Gempa Bumi
Fakta-fakta Gempa yang Melanda Sumba, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Sumba atau gempa bumi yang melanda di Sumba Timur, NTT, hingga Selasa Selasa (2/10/2018), pukul 12.45 Wita.
Editor: Claudia Noventa
Apa saja akibat yang terjadi paska gempa di Sumba hingga pukul 12.30 WITA?
1. Gedung SMA Negeri Haharu mengalami retak
Warga Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kota Waingapu, Dion Umbu Ana Lodu mengatakan gedung SMA Negeri Haharu di Kecamatan Haharu mengalami retak-retak.
Selain itu, beberapa bagian pagar tembok lapangan pacuan kuda, Kahaungu Eti di Kelurahan Prailiu juga roboh.
"Gedung SMA Negeri Haharu retak-retak. Pagar tembok lapangan pacuan kuda rusak," kata Dion saat dihubungi dari Kupang via telepon, Selasa sekitar pukul 11.00 Wita.
2. Jembatan Baing rusak
Warga Desa Mangili Kecamatan Wula Weejelu, Ati Nedan mengatakan, jembatan Baing juga rusak.
Informasi mengenai jembatan Baing rusak juga diungkapkan Dion Umbu Ana Lodu.
Menurutnya, jembatan Baing di Kecamatan Wula Waijelu mengalami retak-retak di bagian oprit.
3. Puskesmas Tarimbang Roboh
Satu Puskesmas di Sumba Timur Roboh. Puskesmas itu adalah Puskesmas Pembantu Tarimbang.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD NTT asal Sumba Timur, David Melo Wadu, Selasa (2/10/2018).
Menurut David, informasi yang diperoleh bahwa gempa di Sumba Timur sudah terjadi sebanyak empat kali dan terakhir dengan kekuatan 6,3 SR.
"Akibat gempa itu, Puskesmas pembantu Tarimbang roboh," kata David.
David yang dihubungi bersama anggota dewan lainnya sedang berada di Jakarta mengharapkan pemerintah segera mengambil langkah darurat untuk menyelamatkan masyarakat yang terkena dampak.
Ketua Komisi IV DPRD NTT ini juga meminta pemerintah daerah harus segera ambil langkah antisipasi.