Gempa Bumi
Jokowi Tinjau Langsung Gempa dan Tsunami Palu-Donggala, SBY: Saya Nilai Tepat
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara soal gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara soal gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Hal itu disampaikan SBY melalui video yang diunggah di YouTube, Minggu (30/9/2018).
Dalam video yang berdurasi sekitar 3 menit itu, SBY mengatakan, banyak korban yang tewas akibat bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah itu.
• Berangkat ke Palu, Jokowi Ingin Pastikan secara Langsung Penanganan Bencana
"Meskipun tidak sebesar dan sedahsyat gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Nias dulu. Kali ini memang gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah juga besar korbannya kita saksikan, besar," kata SBY.
Lebih lanjut, SBY menilai tindakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala sangat tepat.
"Oleh karena itu tindakan cepat Presiden Jokowi untuk berkunjung ke daerah bencana saya nilai tepat," ujar SBY.
"Dengan datang langsung ke daerah bencana, beliau akan bisa melihat situasi, mengambil keputusan, dan kemudian nanti operasi tanggap darurat akan berjalan dengan cepat tapi juga efektif," imbuh dia.
Ketua Umum Partai Demokrat itu pun mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu dan membantu pemerintah menangani bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
• Atlet Paralayang Ini Selamat usai Menahan Reruntuhan akibat Gempa Selama 6 Jam di Hotel Roa Roa
"Saya kira, saatnya kita menunjukkan solidaritas untuk saudara-saudara kita yang mengalami musibah dan sekaligus membantu pemerintah untuk mengatasi bencana ini. Baik pada fase tanggap darurat maupun nanti pada saatnya rehabilitasi dan rekonstruksi," tandas SBY.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengumumkan keberangkatannya ke Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018), untuk melihat langsung keadaan di sana pasca terjadinya gempa bumi dan tsunami.
Sesampainya di Palu, Presiden Jokowi segera meninjau beberapa lokasi terdampak gempa dan tsunami di Palu serta Donggala, Sulawesi Tengah.
Hal tersebut tampak dalam unggahan akun Instagram resmi Jokowi, @jokowi, pada Minggu (30/9/2018).
• Tiba di Palu, Jokowi Langsung Pimpin Ratas dan Minta Evakuasi Korban Gempa Dilakukan Siang dan Malam
Jokowi dan rombongan meninjau daerah terdampak gempa dan tsunami seperti Perumahan Nasional Balaroa yang terletak di Kecamatan Palu Barat, Palu, Sulawesi Tengah.
Selain Perumnas Balaroa, Jokowi juga mengunjungi daerah lain yang terdampak gempa seperti Pantai Talise, Rumah Sakit Undata dan posko pengungsi di Lapangan Vatulemo.
"Melangkah di antara puing-puing bangunan Perumnas Balaroa, jejak kerusakan yang tertinggal di sebagian kawasan kota Palu seusai gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Tengah.
Setiba di kota Palu, siang ini, saya segera memimpin rapat terbatas dengan sejumlah jajaran pemerintah di bandara dan memberi pengarahan kepada para prajurit TNI yang terlibat dalam evakuasi korban.
Dari bandara saya mengunjungi beberapa lokasi pusat bencana seperti Perumnas Balaroa, Pantai Talise, Rumah Sakit Undata dan posko pengungsi di Lapangan Vatulemo," tulis Jokowi.
• Setelah Diidentifikasi, 832 Korban Meninggal Dunia akibat Gempa Palu Dimakamkan secara Massal
Jokowi juga menjelaskan, mengenai kondisi akibat gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Presiden RI ke-7 itu menyampaikan bahwa setelah keadaan pulih kembali, akan segera dilakukan rehabilitasi dan rekontruksi rumah-rumah penduduk di Palu dan Donggala.
"Akibat gempa dan tsunami, jalan-jalan terputus, bandara tak sepenuhnya bisa didarati pesawat, listrik baru hidup sebagian, dan pasokan bahan bakar minyak terhambat. Saya perkirakan BBM baru bisa sampai di sini dalam dua hari. Saat ini, alat-alat berat dari Mamuju dan Gorontalo sudah dalam perjalanan menuju lokasi bencana.
Saya berharap masyarakat sabar. Ini sedang kita tangani bersama. Setelah keadaan pulih, kita akan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah penduduk selekas mungkin," lanjut Jokowi.
Sementara itu, BNPB merilis data korban meninggal yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dan tsunami hingga Minggu (30/9/2018) pukul 13.00 WIB mencapai 832 orang.
Korban meninggal di Kota Palu berjumlah 821, sedangakan Kabupaten Donggala berjumlah 11 orang.
(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)