Breaking News:

Gempa Bumi

Wiranto: Korban Meninggal di Palu Itu Kebanyakan Korban Tsunami

Dalam keterangannya, Wiranto juga menuturkan telah meminta tim evakuasi segera menguburkan jenazah para korban.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Twitter @Kadir_Karding
Kondisi Palu, Sulawesi Tengah pasca dilanda gempa dan Tsunami 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengungkapkan mayoritas korban bencana alam di Kota Palu, Sulawesi Tengah, meninggal dunia bukan karena tertimbun reuntuhan bangunan akibat gempa, melainkan karena tsunami.

Dilansir TribunWow.com dari Laman resmi Polkam.go.id, Minggu (30/9/2018), Wiranto menuturkan hal itu bisa terjadi lantaran banyaknya warga yang kala itu berkumpul untuk mempersiapkan agenda HUT Kota Palu yang jatuh pada 27 September.

“Korban tercatat sekarang lebih dari 400 dan korban itu kebanyakan justru korban tsunami. Karena pada saat tsunami terjadi, sedang ada satu gladi bersih untuk memperingati ulang tahun kota Palu sehingga korban cukup banyak pada saat gladi bersih itu,” kata Wiranto di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018) malam.

Dalam keterangannya, Wiranto juga telah meminta tim evakuasi segera menguburkan jenazah para korban.

Keputusan tersebut dilakukan karena ditakutkan jenazah menimbulkan penyakit di belakang hari karena korban cukup banyak.

Soal Gempa di Lombok dan Sulteng, Hidayat Nur Wahid: Melayani Semuanya adalah Kewajiban Negara

“Kemudian juga konsolidasi rumah sakit sehingga yang luka-luka dan sebagainya dapat ditangani," ujar Wiranto.

"Tadi memang kurang rumah sakitnya, karena itu Panglima TNI dengan Wakapolri akan menyiapkan setting kesehatan lapangan, rumah sakit lapangan yang akan digelar setelah Hercules berangsur-angsur bisa membawa mereka ke Palu.” 

Hal yang menjadi perhatian Wiranto lainnya adalah pemulihan PLN.

Wiranto menuturkan aliran listrik sangat dibutuhkan untuk komunikasi melalui seluler, aktivitas di rumah sakit, pengisian bahan bakar, dan sebagainya.

“Saya mendesak PLN utuk segera memulihkan karena jika itu sudah pulih maka aktivitas bisa kembali lancar,” ungkap  Wiranto.

Apalagi, dari 7 gardu induk yang ada hanya 2 gardu yang bisa difungsikan.

Landasan Rusak, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu Tetap Dioperasikan secara Terbatas

Mengenai perbaikan transportasi udara, Wiranto mengatakan pihaknya telah meminta Dinas Perhubungan Udara untuk segera memperbaiki runway bandara di Palu yang rusak.

Hal ini ditujukan untuk mempermudah angkutan-angkutan transportasi yang bisa memindahkan barang dan manusia.

“Terpenting runway-nya harus aman untuk persyaratan pendaratan pesawat jenis Boeing 737 seri 800, 900. Kalau seri 400 tadi sudah saya pakai tapi tentunya perlu persyaratan lain untuk segera dinyatakan layak dibuka, terutama untuk menara pengawas."

"Tadi dilihat roboh puncaknya dan juga rusak peralatannya dan itu akan di back up oleh tim dari Makassar.” (TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
Gempa BumiWirantoSulawesi Tengah (Sulteng)Gempa PaluGempa di Sulawesi Tengah
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved