Gempa Bumi
VIDEO: Usai Gempa, Muncul Lumpur yang Amblaskan Bangunan dan Pohon di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah
Muncul lumpur dari permukaan tanah di Kabupaten Sigi pasca gempa yang mengguncang beberapa daerah di Sulawesi Tengah.
Penulis: Vintoko
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho tampak mengunggah video fenomena munculnya lumpur dari permukaan tanah pasca gempa yang mengguncang beberapa daerah di Sulawesi Tengah.
Hal tampak melalui laman Twitter-nya, @Sutopo_PN, Minggu (30/9/2018).
Sutopo mengatakan, fenomena itu terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
• Update Gempa Palu-Donggala, Korban Meninggal Dunia Capai 388 Jiwa
Dalam penjelasannya, munculnya lumpur dari permukaan tanah itu menyebabkan amblasnya bangunan dan pohon.
Fenomena yang bernama likuifaksi (liquefaction) itu merupakan perubahan tanah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan.
"Munculnya lumpur dari permukaan tanah yang menyebabkan amblasnya bangunan dan pohon di Kabupaten Sigi dekat perbatasan Palu akibat gempa 7,4 SR adalah fenomena likuifaksi (liquefaction) Likuifaksi adalah tanah berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan," kicau akun @Sutopo_PN.
• Ingin Bertemu Keluarga Pasca Gempa, Ratusan Napi Kabur usai Bakar Rutan di Donggala
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang wilayah Sulawesi Tengah tepatnya 27 km Timur Laut Donggala, Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 17.02 WIB.
Dikutip dari akun Twitter BMKG @infoBMKG, gempa 7,7 SR terjadi di kedalaman 10 kilometer, dan berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT.
Gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Tengah dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.
"#Gempa Mag:7.7, 28-Sep-18 17:02:44 WIB, Lok:0.18 LS,119.85 BT (27 km TimurLaut DONGGALA-SULTENG), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG," tulis BMKG dalam Twitternya, Jumat (28/9).
30 menit kemudian, status peringatan dini tsunami berakhir.
Update Gempa
Dilansir dari Tribun Timur, hingga Minggu (30/8/2018) pagi ini, korban jiwa akibat gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang masuk di posko Basarnas sebanyak 388 jiwa.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Operasi Basarnas, Bambang S, saat ditemui di posko Basarnas, Minggu (30/9/2018) pagi.
"Lokasi pencarian hari ini akan kita prioritaskan ke daerah yang diperkirakan masih ada korban hidup tapi tidak berdaya untuk menyelamatkan diri,"kata Bambang kepada wartawan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/abdul-kadir-karding_20180929_154638.jpg)