Pemilu 2019
4 Alasan yang Membuat Seluruh Kader PKS se-Bali Kecewa hingga Pilih Mengundurkan Diri Ramai-ramai
Seluruh pengurus dan kader Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bali menyatakan mengundurkan diri pada Jum’at (28/9/2018).
Penulis: Gigih Prayitno
Editor: Lailatun Niqmah
Selain itu, Mudjiono juga meminta maaf bila para pengurus dan kader PKS harus mengundurkan diri.
Menurutnya Mudjiono berpolitik adalah sarana menebar kebaikan dan berjuang untuk bangsa, negara dan agama.
Para pengurus dan kader yang mengundurkan diri ini menyatakan akan tetap berjuang menebar kebaikan bagi masyarakat Bali namun tidak melalui gerbong PKS lagi.
• Sulteng Diguncang Gempa, Anies Baswedan: Mari Turun Tangan, Sisihkan Rezeki bila Ada Kelapangan
"Berpolitik adalah sarana menebar kebaikan dan berjuang untuk bangsa, negara, dan agama. Kami akan tetap berjuang menebar kebaikan bagi masyarakat Bali, tapi lewat perjuangan yang berbeda, tidak lagi di PKS," ucapnya.
Mudjiono mengklaim ada sekitar 4600 kader dan pengurus Bali yang loyal dan siap mengundurkan diri.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah Fraksi PKS mengomentari terkait pengunduran diri secara massal para pengurus ini.
Melalui akun Twitternya, Jumat (28/9/2018) Fahri mengatakan bahwa dirinya baru menerima kabar tentang pengunduran diri massal pengurus PKS Bali.
Fahri mengungkapkan bahwa para pengurus yang mengundurkan diri melepas atribut PKS, yaitu baju dan jaket.
Ia kemudian mempertanyakan apa yang mengakibatkan terjadi pengunduran massal ini.
"Tuan @msi_sohibuliman kenapa merusak partai kami?? Saya baru terima Foto2 pengunduran diri massal pengurus di Propinsi bali, mereka buka baju dan jaket partai semuanya. Apa yang terjadi? Dusta apa lagi ini? #SavePKS," tulis @fahrihamzah.
(TribunWow.com/Gigih Prayitno)