Kabar Tokoh
Soal Pertemuan IMF-World Bank 2018, Fadli Zon: Apa Urgensinya Kita Jadi Tuan Rumah Event Mahal Itu
Fadli Zon dalam cuitan panjangnya mengomentari banyaknya anggaran yang di keluarkan Indonesia yang menurutnya tidak masuk akal untuk event tersebut.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Pertemuan tsb akan lebih banyak dihadiri oleh para birokrat pemerintahan, Non Governmental Organizations (NGOs), akademisi, dan kalangan media. Jadi, jangan bayangkan kegiatan ini mnjd semacam investor summit, sangat jauh.
Sehingga, proyeksi investasi yg muluk-muluk dari event ini menurut saya hanya bersifat apologetik saja, sekadar jadi dalih pembenar atas event mahal ini.
Apalagi, agenda yg akan dibahas pun sangat luas, mulai dari ekonomi global, keamanan, hingga keuangan global."

• Sri Mulyani: Presiden Minta Anggaran untuk Sektor Pariwisata Tidak Dipotong
"Di tengah depresiasi nilai tukar rupiah, terus membengkaknya defisit transaksi berjalan, serta melebarnya potensi krisis, jika pemerintah hanya bisa bicara ttg pariwisata sesudah mengeluarkan biaya triliunan rupiah, sy khawatir pemerintah tak lagi punya visi dan target.
Kita pernah punya pengalaman tidak menyenangkan dgn IMF saat penanganan krisis 1997/1998.
Seharusnya kita punya sikap yg lebih kritis thdp lembaga internasional tsb, bukan sebaliknya. IMF adlh lembaga yg menyiram bensin di tengah api ketika krisis 1997/1998 di Indonesia.
Lebih lucu lagi, pada peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika tahun 2015 lalu, Presiden @jokowi pernah melontarkan kritik keras terhadap IMF dan World Bank. Kritik Presiden begitu keras.
Tapi, menghadapi event Pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali nanti, kita telah kehilangan jejak atas kritik Presiden dua tahun lalu tsb. Ini menunjukkan pemerintah sekarang memang tak punya ideologi ekonomi yg jelas. Inkonsistensi apa yg diucapkan dan apa yg dilaksanakan." tulis akun @fadlizon.

(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)