Pilpres 2019
Prabowo-Sandiaga Menang Telak dari Jokowi-Maruf Amin di Polling Pilpres Versi Suryo Prabowo
Hasil akhir polling menunjukkan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang telak dengan perolehan 68 persen.
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Polling Pilpres 2019 yang dibuat oleh Purnawirawan Johannes Suryo Prabowo telah berakhir.
Polling Pilpres tersebut dibuat melalui akun sosial media Twitter Suryo Wibowo @marierteman pada Rabu (26/9/2018).
Hasil akhir polling menunjukkan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang telak dengan perolehan 68 persen dari voters pengguna Twitter.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin mendapat 32 persen suara.
Polling yang berlangsung selama 24 jam ini diikuti oleh 24.102 pengguna sosial media Twitter.
Suryo Wibowo membuat polling pilpres setelah keluarga Presiden keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menyatakan dukungan politik kepada Jokowi-Maruf Amin.
• Mahkamah Agung Buka Lowongan 1.052 CPNS 2018, 105 Formasi untuk Kategori Cumlaude
"Gak usah serius banget, ini cuma polling lucu-lucuan kok.
Setelah keluarga Gus Dur dukung 01 siapakah pilihan anda dalam pilpres nanti?" tulis Suryo Prabowo dalam akun Twitternya.

Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Rabu (26/9/2018), keluarga almarhum Gus Dur menyatakan dukungan politik kepada pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019.
Deklarasi dukungan dibacakan oleh putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid.
Deklarasi dibacakan di rumah pergerakan politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I No 12, Kalibata, Jakarta Selatan.
"Dengan mengucap bismillahirahmanirohim, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor 01. Bismilah Presiden Jokowi akan kembali memimpin Indonesia," ujar Yenny.
Yenny memastikan dukungan tersebut merupakan sikap politik dari keluarga Gus Dur.
• Didukung oleh Keluarga Gus Dur, Jokowi: Tentu Saja Ini Menambah Semangat
"Keluarga Gus Dur saya wakili sikap politiknya. Sikap politik sudah diamanatkam kepada saya," jelas Yenny.
Meski demikian, Yenny menegaskan jika ibunya, Sinta Nuriyah Wahid akan memilih bersikap netral di Pilpres 2019.
Yenny menuturkan, meski dirinya mewakili keluarga Gus Dur, Ibunya tidak turut menyatakan sikap karena merupakan ibu negara.
"Ibu saya tidak ikut-ikutan, beliau ibu bangsa, beliau tugasnya lebih berat dibanding memilih presiden, karena ia bertugas menjewer yang bandel dari kedua kubu," tambahnya.
Yenny juga menuturkan, Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin seperti Gus Dur.
Pemimpin yang bisa memahami seluruh warga negara harus dipenuhi hak dan kewajiban dasarnya tanpa membeda-bedakan.
• Survei Indikator: Pendukung Partai Demokrat Paling Tidak Solid
"Pemimpin yang sederhana cara berpikirnya, bahwa bangsa ini harus dipenuhi hak dan kebutuhan dasarnya untuk hidup sejahtera," ujar Yenny.
Yenny menjelaskan, pemimpin yang dipilih dapat menghadirkan keadilan sosial bagi kelompok masyarakat yang selama ini tidak diperhatikan.