Breaking News:

Kabar Tokoh

Jokowi Absen di Sidang PBB, Fahri Hamzah: Harusnya Ini Saatnya Curi Perhatian Dunia seperti Soekarno

Menurut Fahri Hamzah seharusnya Jokowi bisa hadir dan mencuri perhatian dunia seperti Presiden pertama RI, Soekarno.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Tribunnews.com
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fahri Hamzah menyayangkan absennya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ke-73 di New York, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (25/9/2018).

Hal tersebut diungkapkan Fahri Hamzah dalam akun Twitternya, @Fahrihamzah, Kamis (27/9/2018).

Fahri menulis dirinya menyayangkan ketidakhadiran Jokowi dalam forum penting itu.

Ia juga menyoroti adanya momen pidato Presiden AS Donald Trump yang mendapat tertawaan dari peserta yang hadir.

Menurutnya, seharusnya Jokowi bisa hadir dan mencuri perhatian dunia seperti Presiden pertama RI, Soekarno.

Tanggapi Pernyataan Fadli Zon soal Video Potong Bebek Angsa PKI, PSI: Di Mana Kreatifnya?

"Saya menyayangkan ketidakhadiran presiden @jokowi di Forum yg penting itu... @realDonaldTrump aja pidato dan diketawain orang...harusnya ini saatnya mencuri perhatian dunia seperti Bung Karno....," tulis akun @Fahrihamzah.

Postingan Twitter Fahri Hamzah, Kamis (27/9/2018).
Postingan Twitter Fahri Hamzah, Kamis (27/9/2018). (Twitter/ @Fahrihamzah)

Diketahui, Jusuf Kalla memimpin delegasi Pemerintah Indonesia dalam Sidang Majelis Umum ke-73 PBB di General Assembly Hall, Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.

Diberitakan Kompas.com, Senin (24/9/2018), hadir pula perwakilan dari Indonesia di antaranya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Dalam kesempatan bertemu dengan para pemimpin negara lain, Jusul Kalla menyampaikan apresiasi kepada istri Raja Belanda Willem-Alexander, Ratu Maxima yang mendorong pembangunan berkelanjutan yang inklusif di Indonesia, dilansir TribunWow.com dari Kemlu.go.id, Rabu (26/9/2018).

Ferdinand Klaim Lebih Mampu Urus Negara Dibanding Jokowi, Pasek Suardika: Kenapa Enggak Nyapres Aja

Jusuf Kalla juga menyampaikan peningkatan progres Indonesia dalam mempercepat pengembangan sistem keuangan yang inklusif.

Hal itu di antaranya melalui percepatan proses, optimalisasi platform digital dan memperluas jaringan keuangan inklusif.

Menurut Jusuf Kalla, kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi peran penting dalam pembangunan di Indonesia.

“UMKM sangat penting untuk pencapaian target tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 karena keberadaan nya yang tersebar luas dan merupakan salah satu porsi terbesar dari ekonomi Indonesia,” kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla juga bertemu dengan Wakil Presiden AS dan membahas beberapa hal.

Di antaranya mengenai komitmen Indonesia dan AS untuk terus memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara.

Halaman
12
Tags:
Fahri HamzahPresiden Joko Widodo (Jokowi)Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved