Breaking News:

Liga Indonesia

Tanggapi Insiden Tewasnya Suporter Bola, Ridwan Kamil: Jangan-jangan Mereka Meniru Pemimpinnya

Ridwan mengatakan fanatisme yang berlebihan ini menurutnya karena mereka tidak bisa membedakan mana yang lawan dan mana yang musuh.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ridwan Kamil 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi insiden pengeroyokan yang menewaskan seorang suporter tim Persija Jakarta, The Jakmania, Minggu (23/9/2018).

Tanggapan tersebut disampaikan Ridwan Kamil di program Indonesia Lawyer Club (ILC), TVOne, Selasa (25/9/2018).

Ridwan Kamil sempat menyinggung bagaimana fanatisme suporter yang berlebihan bisa mendatangkan kekerasan.

Ketua Umum Viking Bantah Suporter Persib Melakukan Sweeping Pada Haringga

ia mengatakan fanatisme yang berlebihan ini terjadi karena mereka tidak bisa membedakan mana lawan dan mana musuh.

"Nah, fanatisme berlebihan ini, saya pernah diajari, itu tidak bisa membedakan lawan dengan musuh. Disangkanya kalau kita berhadapan, kita itu musuh," ujar Ridwan Kamil.

Mantan Walikota Kota Bandung ini,juga menilai hal tersebut juga ada di dalam demokrasi.

"Termasuk kalau kita berhadapan dengan demokrasi juga. Pilkadanya sudah selesai tapi bapernya berlanjut, sehingga berseberangan tidak henti-henti dianggapnya musuh, padahal kan seperti badminton, saya bertanding kita salaman kita ngopi lagi," jelas pria yang karab disapa Kang Emil ini.

Imam Nahrawi Usul Saham Klub Bisa Dimiliki Suporter: Sehingga Saling Menjaga dan Bertanggungjawab

"Nah hal-hal ini, jangan-jangan mereka (suporter) meniru pemimpinnya, meniru pemimpinnya yang menyuburkan rasa permusuhan. Tidak bisa membedakan kata lawan menjadi mitra berkompetisi menjadi musuh yang harus dimusuhi."

"Dengan idiom lawan sebagai musuh, akibatnya setiap bertemu dengan simbol-simbol lawannya itu dianggap musuh yang harus dihabisi seperti kejadian kemarein. Saya menyaksikan sendiri lagu-lagu rasis itu masih ada, dan saya kecewa mendengar satu stadion kemarin itu mengejek Persija, saya sangat sedih,' ucap Kang Emil.

Diberitakan sebelumnya, pengeroyokan yang menewaskan seorang pria yang diduga suporter Persija terjadi saat laga Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

Berdasarkan informasi yang diterima TribunWow.com, pengeroyokan itu diduga terjadi sebelum laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta dimulai.

Pengeroyokan bermula saat sekelompok orang meneriaki adanya suporter Persija Jakarta di area parkiran gerbang biru Stadion GBLA sekitar pukul 13.00 WIB.

Korban sempat meminta tolong dan dikejar oleh sekelompok orang.

Akan tetapi, kerumunan orang itu tetap menghajar korban hingga meninggal dunia.

Terkait Pengeroyokan Suporter hingga Tewas, Jokowi: Jangan Sampai Fanatisme Berujung Kriminalitas

Dalam informasi itu juga disebutkan, ada seorang suporter yang merekam insiden pengeroyokan.

Halaman
12
Tags:
Liga IndonesiaPersija JakartaPersib BandungRidwan Kamil
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved