Breaking News:

Kabar Tokoh

Fadli Zon: Kampanye Damai Jangan hanya di Mulut, Baru Mulai tapi Sudah Ternodai

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon angkat bicara terkait deklarasi kampanye damai yang dilaksanakan di Monas, Jakarta.

Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tribunnews.com
Wakil Ketua DPR RI 

Menurut dia, massa yang mengelilingi mobil golf tersebut meneriakkan yel-yel yang dianggap bernada provokatif.

Saat itu, SBY merasa tindakan itu adalah perlakuan yang tidak adil.

Setelah itu, SBY dan kedua putranya turun dari mobil golf dan memutuskan untuk tidak kembali ke arena pelaksanaan deklarasi kampanye damai.

Eddy dan Zulkifli Hasan juga memilih turun dari mobil golf.

Namun, Eddy dan Zulkifli kembali ke arena deklarasi dengan berjalan kaki.

"Kami yakini kondisi yang tidak kondusif lagi, akhirnya kami turun dari golf car karena memang tidak bisa jalan dan kondisi jadi tidak nyaman karena ada aksi yel-yel yang cenderung provokatif tersebut," kata Eddy.

Sebelumnya diwartakan WartaKotaLive.com, Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengimbau pada seluruh peserta dalam kegiatan deklarasi damai dilarang membawa atribut sendiri untuk menjaga ketertiban.

Bajunya di Deklarasi Damai Disebut Atribut Kampanye, Ferdinand Hutahaean: Baca Aturan Baru Ngetweet

"Jadi nanti para peserta pemilu yang mengikuti karnaval deklarasi kampanye damai tidak diperkenankan membawa atribut sosialisasi dan kampanye sendiri-sendiri," ujar Wahyu di KPU, Sabtu (22/9/2018).

Namun tak perlu khawatir, KPU akan memberikan fasilitas berupa logo Partai Politik (Parpol), bendera Indonesia Merah Putih serta bendera parpol.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh seluruh peserta pemilu yakni pasangan calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Partai Politik (Parpol), peserta pemilu tingkat nasional dan calon legislatif.

Selain itu juga turut hadir KPU, Bawaslu, masyarakat pendukung dan beberapa lembaga terkait yang akan memeriahkan Deklarasi Kampanye Damai.

Wahyu mengatakan kegiatan ini dilangsungkan untuk mengajak seluruh masyarakat menyambut kampanye Pemilu 2019 dengan penuh kedamaian dan edukasi untuk mewujudkan kedaulatan pemilu.

Ia pun berharap nantinya kampanye bisa menguatkan komitmen kepada Negara Republik Indonesia (NKRI) dan undang-undang dasar.

"Kampanye diharapkan bisa meneguhkan komitmen terhadap dasar negara Pancasila kemudian untuk NKRI dan UUD 45," kata Wahyu. (TribunWow.com/ Qurrota Ayun)

Tags:
Fadli ZonKampanyeSBY
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved