Pilpres 2019
Disebut jadi Wakil Ketua Tim BPN Prabowo-Sandiaga, Yenny Wahid: Ngarang aja
Yenny Wahid juga mengungkapkan klaim-klaim dukungan kerap dilakukan oleh pihak tertentu untuk menguntungkan kubu mereka.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Putri mendingan Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid angkat bicara soal kabar dirinya menjadi Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari akun Twitter, @yennywahid, yang diunggah pada pada Kamis (20/9/2018) malam.
Awalnya, netter dengan akun @ibuincez menyebut jika Yenny Wahid masuk dalam tim BPN Prabowo-Sandi.
"Bu @yennywahid jadi Wakil Ketua Tim BPN Prabowo – Sandi," tulisnya.
Menanggapi hal tersebut, Yenny Wahid langsung membantah.
"Kata siapa? Ngarang aja," jawab Yenny Wahid singkat.
• Akan Beberkan Hasil Temuan dari Hong Kong, Sekjen Demokrat: Kami Pastikan Asia Sentinel Abal-abal

Selain itu, Yenny Wahid menegaskan jika suaminya, Dhohir Farisi, tidak lagi aktif di partai politik seperti yang sempat ramai dibicarakan.
Diketahui, suami Yenny merupakan kader dari Partai Gerindra yang mengusung pasangan Prabowo-Sandiaga.
Meski demikian, Yenny meminta agar suaminya tidak dibawa-bawa dalam hal timses paslon tertentu.
Yenny Wahid juga mengungkapkan klaim-klaim dukungan kerap dilakukan oleh pihak tertentu untuk menguntungkan kubu mereka.
Terkait hal itu, Yenny harap agar dirinya dan keluarga diberi ruang dan jangan didesak.
"Suami saya sekarang tidak aktif di parpol lagi.
Tolong hargai, beri ruang, dan jgn mendesak," tulis Yenny Wahid di jam yang sama dengan bantahan dirinya menjadi Wakil Ketua Tim BPN Prabowo-Sandi.
• Andi Arief Sebut SBY akan Lakukan Operasi Darat di 150 Kabupaten/Kota untuk Menangkan Prabowo

Diberitakan sebelumnya, nama Yenny Wahid santer dibicarakan dan disebut akan bergabung dengan Prabowo-Sandiaga.
Meski demikian, baik kubu Prabowo-Sandiaga maupun Yenny Wahid menyebut belum ada keputusan.
Menurut Sandiaga, Yenny masih memerlukan waktu beberapa hari lagi untuk menentukan sikap.
"Kami masih menunggu konfirmasi Bu Yenny, tapi Bu Yenny sudah berkoordinasi, memerlukan tambahan waktu untuk memutuskan dan kami menghormati itu," ujar Sandiaga saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2018) malam, dikutip dari Kompas.com.
Meskipun begitu, Sandiaga Uno mengatakan jika Yenny telah mengajukan nama untuk masuk dalam struktur tim pemenangan.
Menurut Sandi, setidaknya ada 10 sampai 12 nama yang diajukan Yenny.
Akan tetapi ia tidak merinci nama-nama tersebut.
• Update Pilpres 2019: Skema Pengambilan Nomor Urut hingga Perbandingan dengan Pilpres 2014
"Tapi nama-nama tim beliau sudah dimasukkan, jadi sudah diakomodasi di badan pemenangan nasional. Saya lupa tapi ada sekitar 10-12 nama," ujar Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, surat keputusan pembentukan BPN telah ditandatangani oleh dirinya dan Prabowo.
Rencananya, Jumat (21/9/2018) malam, struktur BPN akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan diumumkan oleh Ketua BPN pasangan Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso setelah mendapat pengesahan. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)