Breaking News:

Gerakan 30 September

Gatot Nurmantyo: Kalau KSAD Tak Berani Perintahkan Nonton Film Gerakan 30 S, Pulang Kampung Saja!

Gatot mengatakan KSAD seharusnya melepas pangkatnya jika tidak berani memerintahkan prajuritnya untuk melihat film Gerakan 30 September tersebut.

(PUSPEN TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.)
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama ribuan jamaah Majelis Rasulullah menghadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah/2017 Masehi, di Pelataran Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo menuliskan catatan mengenai pemutaran film Gerakan 30 September.

Hal ini diungkapkan Gatot Nurmantyo melalui Twitter miliknya, @Nurmantyo_Gatot, Kamis (20/9/2018).

Gatot menuliskan seandainya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) tidak berani mengeluarkan perintah kepada prajuritnya untuk menonton film gerakan 30 September, maka KSAD seharusnya melepas pangkatnya.

Meski demikian, Gatot yakin jika KSAD dan Panglima TNI bukanlah orang yang penakut.

Gatot pun  menantikan perintah dari KSAD untuk menonton film tersebut bagi prajuritnya.

Tanggapi Permintaan Maaf Asia Sentinel, SBY: Saya Sudah Bersabar Selama 10 Tahun

"Kalau KSAD tdk berani memerintahkan nonton bareng film G-30S/PKI, bgaimana mau mimpin prajurit pemberani & jagoan2 spt Kostrad, Kopassus, & semua prajurit TNI AD. Kok KSAD-nya penakut... ya sudah pantas lepas pangkat.

Ingat! Tdk ada hukuman mati utk perintah nonton bareng.

Paling copot jabatan, bukan copot nyawa. Kalau takut, pulang kampung saja.

Krn kasian nanti prajuritnya nanti disamakan dgn pemimpinnya penakut. Kan bisa menjatuhkan harga diri prajurit TNI AD yg terkenal di dunia pemberani plus super nekat.

Tapi saya yakin KSAD dan Panglima TNI bukan tipe penakut. Kita lihat saja pelaksanaannya," tulis Gatot Nurmantyo.

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Klarifikasi Berita Dirinya Gabung ke Timses Prabowo-Sandiaga

 

Tweet Gatot Nurmantyo
Tweet Gatot Nurmantyo (Capture Twitter)

Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Gatot Nurmantyo juga pernah mengajak masyarakat melihat film tersebut di tahun 2017.

Presiden RI Joko Widodo saat itu tidak menolak gagasan diputarnya kembali film mengenai Gerakan 30 September.

Hanya saja, Presiden Jokowi meminta agar film itu diproduksi dalam versi yang lebih kekinian agar bisa lebih diterima.

Menurut pengamat politik dan pertahanan Salim Said, sikap Presiden Jokowi tersebut sarat pertimbangan politis.

Apalagi ide nonton bareng (nobar) dilontarkan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gatot NurmantyoFilmGerakan 30 September
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved