Breaking News:

Pilpres 2019

Soal Kwik Kian Gie, Gerindra: Ini Bukti Keseriusan Menata Perekonomian Indonesia yang 'Salah Urus'

Kwik Kian Gie bergabung dengan koalisi oposisi. Menurut Partai Gerindra, ini menjadi bukti keseriusan Prabowo-Sandi menata Perekonomian Indonesia.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tribunnews/Herudin
Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/6/2017). Saat ini Kwik Kian Gie bergabung sebagai penasihat Prabowo-Sandi. 

TRIBUNWOW.COM - Partai Gerindra memberikan tanggapannya soal Kwik Kian Gie yang menjadi penasihat tim ekonomi koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Partai Gerindra melalui laman Twitter terverifikasi milik Partai Gerindra, @Gerindra yang diunggah pada Senin (17/9/2018) malam.

Awalnya, akun Twitter Partai Gerindra mengunggah pemberitaan dari KompasTV yang memberitakan Mantan Menko Perekonomian yang juga merupakan Kader PDI Perjuangan Kwik Kian Gie menyatakan bergabung ke koalisi Prabowo-Sandiaga.

Saling Klaim Dukungan Ulama, Yunarto: Tak Substansial dalam Konteks Peningkatan Kualitas Demokrasi

Unggahan Partai Gerindra kemudian dibalas oleh seorang warganet pemilik akun @dedenagustira.

"Mantappp... Orang-orang terbaik dan ahli dibidangnya memang harus sesuai porsinya," tulisnya.

Unggahan warganet ini pun langsung ditanggapi oleh Partai Gerindra dengan menyebutkan bahwa bergabungnya Kwik Kian Gie ini sebagai bukti keseriusan Prabowo-Sandiaga dalam menata perekonomian Indonesia.

"Ini adalah bukti keseriusan pak @prabowo dan bang @sandiuno untuk menata perekonomian Indonesia yang 'salah urus'," kicau @Gerindra.

Diberitakan sebelumnya, dalam tayangan KompasTV yang diunggah di YouTube, Senin (17/9/2018) malam, Kwik Kian Gie menyatakan bersedia untuk menjadi penasihat tim ekonomi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Kwik Kian Gie mengaku jika dirinya telah lama berdiskusi dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno terkait persoalan ekonomi.

"Jadi kami ini sudah lama dekat, sudah lama diskusi, dilanjutkan dengan demikian. Ketika diskusi itu Pak Prabowo tanya, bagaimana kalau jadi penasihat saja supaya bisa teratur berunding dengan yang lain-lain. Ya sangat setuju, jelas setuju," kata Kwik Kian Gie.

Lebih lanjut, Kwik menjelaskan pengertian dari penasihat yang akan dijalaninya bersama pasangan Prabowo-Sandi.

Jokowi Tegaskan untuk Tidak Gunakan Isu SARA apalagi Fitnah di Pilpres 2019

"Hakekat penasihat, itu apa sebetulnya, setiap kali kami bertemu dengan Pak Sandi juga bertukar pikiran. Itu kan berarti saya memberi nasihat diterima atau tidak diterima itu urusan dalam proses," ujar dia.

Kwik menegaskan jika dirinya masih sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), meski bersedia menjadi penasihat ekonomi pasangan Prabowo-Sandi.

Di sisi lain, dirinya mengaku tidak mendapat teguran dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya masih kader PDIP sampai saat ini, Ibu Mega sama sekali tidak menegur saya dan setiap kali kalau ada rakernas, pembukaan ulang tahun, saya masih hadir," tandas Kwik Kian Gie.

Terkait Pemberitaan Asia Sentinel, Presiden Keenam RI: Korbannya Lagi-lagi SBY dan Partai Demokrat

Halaman
12
Tags:
Pilpres 2019Kwik Kian GiePartai Gerindra
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved