Kabar Ibu Kota
DPRD DKI Jakarta Terpecah saat Bahas Anggaran Pelatihan dan Uji Kompetensi Pendamping OK OCE
DPRD DKI Jakarta terbelah ketika membahas menangani anggaran yang digunakan untuk pelatihan dan uji kompetensi pendamping OK OCE.
Penulis: Mutmainah Rahmastuti
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta terbelah ketika membahas menangani anggaran yang digunakan untuk pelatihan dan uji kompetensi pendamping OK OCE, dalam rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (17/9/2018).
Dilansir dari Kompas.com, beberapa anggota DPRD DKI Jakarta menyatakan ketidaksetujuan mereka dengan memasukkan kegiatan senilai Rp 3,9 miliar untuk masuk dalam rancangan anggraan perubahan 2018.
Kegiatan pelatihan dan uji kompetensi tersebut dilakukan untuk sertifikat profesi pendamping OK OCE.
Hal tersebut dikarenakan terdapat 200 pendamping OK OCE yang belum disertifikasi.
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Nasdem, Bestari Barus menolak adanya kegiatan itu karena tidak tercatat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018.
Dirinya mengatakan bahwa kegiatan itu tidak dapat dianggrakan karena tidak sesuai dalam RKPD.
"Yang jelas APBD penetapan yang menjadi acuan kita. Kalau ini kan tambah judul baru. Sudah berapa ratus item kita drop karena judul baru? Kenapa ini harus istimewa?" ujar Bestari.
Berbeda dengan Bestari, Sekretaris daerah DKI Jakarta Saefullah meminta kegiatan tersebut disetujui.
Menurut Saefullah kegiatan pelatihan dan uji kompetensi adalah penunjang program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu OK OCE.
"Tolong diingat, ini program unggulan kita," kata Saefullah.
Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Sandiaga Uno menjadikan One Kecamatan One Center of Enterpreneurship atau OK OCE sebagai program khusus dirinya dalam menghadapi Pemilu Presiden ( Pilpres) 2019 mendatang.
"Program khusus kita ekonomi kreatif ekonomi berbasis pariwisata OK OCE," katanya saat coffee morning di Jalan Besar Ijen, Kota Malang, Rabu (12/9/2018).
Sandiaga berharap, program OK OCE yang telah direalisasikannya di DKI Jakarta saat masih menjabat sebagai wakil gubernur itu mampu mencetak wirausahawan baru serta mampu memberdayakan UMKM.
Sehingga, tambahnya, OK OCE yang dibawanya mampu meningkatkan ekonomi rakyat dan membuka lapangan pekerjaan baru.
"Saya akan melihat satu harapan bahwa OK OCE, one kecamatan one center itu akan menjadi pilar pertumbuhan kita kedepan untuk mencetak wirausahan-wirausahawan baru, UMKM-UMKM yang terberdayakan dan kita harapkan juga ini bisa mengangkat ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja," katanya.