Berita Video: Hongkong dan Sebagian Wilayah China Diterjang Badai Topan Dahsyat
Badai Topan Mangkhut melanda Hong Kong dan sebagian wilayah pantai Cina selatan pada Minggu (16/9/2018),
Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Badai Topan 'Mangkhut' melanda Hong Kong dan sebagian wilayah pantai Cina selatan pada Minggu (16/9/2018).
Topan Mangkhut menyerang provinsi terpadat di China dengan badai angin berkecepatan 100 mph (161 km per jam), seperti dilansir TribunWow dari BBC.
Mangkhut dianggap sebagai badai terkuat tahun 2018.
Di China, provinsi Guangdong merupakan wilayah yang terkena dampak badai paling parah.
• Ekonom Prediksi Defisit Neraca Perdagangan sampai Akhir Tahun Mencapai 5 Miliar Dolar AS
Ribuan orang telah dievakuasi dari Guangdong, dan pihak berwenang di sana telah mengeluarkan tanda merah, yakni peringatan tertinggi mereka agar masyarakat waspada.
Topan Mangkhut ini mulai bergerak dari pantai Cina dekat kota Jiangmen pada Minggu sore waktu setempat.
Badai ini juga menyapu wilayah Hong Kong, mengguncang gedung-gedung pencakar langit dan menerbangkan jendela bahkan atap rumah-rumah.
Di Hong Kong, pihak berwenang juga mengeluarkan peringatan maksimum untuk penduduknya.
Pemerintah memperingatkan masyarakat untuk tetap di dalam rumah agar terhindar dari puing-puing yang beterbangan.
Angin di sana bahkan dilaporkan mencapai kekuatan lebih dari 110 mph (117 km per jam).
Pemerintah memperkirakan jumlah korban yang terluka mencapai 111 orang.
Ketinggian air melonjak hampir 3,5 m (12 kaki) dan banyak ikan yang berserakan di jalanan.
Sebagian besar toko dan layanan publik ditutup, dan lebih dari 800 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Hong Kong telah dibatalkan.
Hal itu berdampak pada lebih dari 100.000 penumpang.
Meski kondisinya sangat parah, tidak semua orang memperhatikan peringatan 'waspada' dari pemerintah.
"Saya berlari pagi ini. Saya suka udara segar dan tidak ada orang di jalanan, tidak ada mobil. Pada hari-hari biasa kami tidak bisa melihat ini," kata penduduk Hong Kong Hao Chen kepada kantor berita AFP.
Sementara di Macau, kasino terkenal di wilayah itu diperintahkan untuk ditutup, untuk pertama kalinya dalam sejarah.
• 17 Poin Pakta Integritas yang Ditandatangani Prabowo, di Antaranya Menjamin Kepulangan Habib Rizieq
Mangkhut diperkirakan akan melemah menjadi badai tropis pada Selasa (18/9/2018) karena mulai bergerak ke wilayah pedalaman.
Lewat media sosial, netizen yang tinggal di wilayah Hong Kong dan Cina banyak mengunggah video dahsyatnya badai topan ini.
Dalam video yang diunggah ke Twitter, hujan deras dan angin terlihat menyapu trotoar dan bangunan.
Dalam satu video ada bagian dari gedung pencakar langit ambruk karena amukan badai.
Sementara video lain banyak beredar di aplikasi pesan Cina WeChat, menunjukkan air membanjiri atrium Sheraton Dameisha Resort, sebuah hotel di Shenzhen.
Matt Bossons, seorang tamu di hotel Shenzhen, mengatakan kepada The Straits Times bahwa tingkat air banjir telah naik sekitar 3 meter, sejak pagi hari waktu setempat.
"Air dari pantai mulai membanjiri hotel sekitar pukul 9 pagi," kata warga Kanada 28 tahun.
Sebelumnya, badai serupa juga menyerang Filipina dan menewaskan puluhan orang.
Diperkirakan ada 49 warga Filipina yang tewas akibat keganasan badai Mangkhut.
Sebagian besar korban tertimbun tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat. (TribunWow.com/Ekarista R.P)