Sepeda Jokowi Dilelang Rp 1 Miliar untuk Korban Gempa Lombok

TRIBUNWOW.COM – Sepeda Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) behasil dilelang dengan harga Rp 1 miliar di acara lelang malam amal untuk kebangkitan Lombok dan Sumbawa.

Dilansir TribunWow hal ini seperti yang tampak pada tayangan Berita Satu TV  pada hari Jumat (14/9/2018).

Acara malam amal untuk kebangkitan Lombok dan Sumbawa dilaksanakan di Ayana Midplazza, Jakarta Pusat, Jakarta pada Jumat (14/9/2018) malam.

• TGB Zainul Majdi Luncurkan Buku TGBNomics: Saya Harap Jadi Inspirasi Para Pemimpin Muda

Sepeda yang pernah dipakai Jokowi saat mengunjungi Lombok pada tahun 2015 itu dibeli oleh Jonathan dari Tahir Doundation.

Tak hanya sepeda Jokowi, sepeda pribadi milik Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang pernah dipakainya untuk pergi sejauh 480 km dari Bima ke Mataram terjual Rp 500 juta.

Dalam acara lelang itu, beberapa atlet Asian Games 2018 asal NTB juga melelang barang-barang pribadi miliknya.

Sepatu milik Lalu Muhammad Zohri yang digunakan dalam perlombaan kejuaraan dunia di Finlandia terjual dengan harga Rp 50 juta.

Kemudian, Sepeda BMX yang pernah dipakai oleh Bagus Saputra, peraih medali perak di Asian Games 2018 juga berhasil terjual Rp 200 juta.

Baju tanding atlet lompat jauh Safwaturrachman dan baju tanding yang digunakan atlet voli pantai Dhita Juliana dan Dini Jasita juga ikut dilelang.

Acara malam amal untuk kebangkitan Lombok dan Sumbawa berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 6 miliar.

TGB mengatakan nantinya uang yang terkumpul dari hasil lelang akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur Sekolah dan Madrasah yang ada di Lombok.

“Alhamduilah pada malam ini terkumpul sekitar Rp 6 milir, dan itu sangat berguna dan bermanfaat untuk masyarakat Lombok di Sumbawa, jadi yang sekitar 6 Milyar ini fokus untuk rekonstruksi dan rehabilitasi sekolah dan madrasah yang ada,” kata TGB.

• 4 Fakta OTT Dana Bantuan Gempa, Anggota Dewan Minta Jatah hingga Reaksi TGB Zainul Majdi

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi tidak ada yang rusak berat, hanya ada pembenahan-pembenahan sedikit.

Budi juga mengungkapkan bahwa pasca gempa, bandara dan pelabuhan yang ada di Lombok tidak mengalami kerusakan.

“Berkaitan dengan infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi sebenarnya praktis tidak ada yang rusak berat, kalau Bandara sama sekali tidak ada kerusakan, di Pelabuhan Lembar oke ga ada masalah, di pemenang memang ada beberapa penurunan-penurunan sekarang ini sudah kita recovery dan bisa berfungsi, tapi memang butuh beberapa perbaikan-perbaiakan,” tutur Budi Karya Sumadi.