Pemilu 2019
Tanggapi soal Daftar Pemilih Ganda, Mardani Ali Sera: Ayo Kita Benahi agar Pemilu Jujur Tahun Depan
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera memberikan tanggapan terkait temuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, memberikan tanggapan terkait temuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya melalui akun Twitter, @MardaniAliSera, yang ditulis Jumat (14/9/2018).
Mardani Ali Sera mengatakan jika temuan DPT ganda di Indonesia berjumlah hingga jutaan.
• 5.762 DPT Ganda Ditemukan Bawaslu Tangerang Selatan
Dirinya berharap, persoalan DPT ganda bisa diselesaikan agar tidak ada potensi kecurangan.
"DPT ganda di daerah ada puluhan dan ratusan ribu. Se Indonesia DPT ganda berjumlah Jutaan.
Sementara ada ribuan EKTP tercecer di temukan lagi di Serang.
Ayo kita benahi, agar pemilu jujur tahun depan berkualitas tanpa kecurangan.
Ini baru di wilayah Jatim. DPT ganda bisa timbulkan potensi kecurangan. Mari pantau dan kita bantu agar DPT ganda tidak ada lagi, bangsa ini rindu Pemilu/Pilpres jujur dan adil," tulis Mardani Ali Sera.

Cuitan Mardani Ali Sera (Capture Twitter)
Sementara itu diberitakan sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan Aziz, membantah potensi pemilih ganda mencapai 25 juta.
Dilansir TribunWow, Rabu (12/9/2018), hal tersebut seperti yang tampak dari tayangan Primetime News MetroTV, pada Selasa (11/9/2018).
Viryan Aziz memberikan bantahan atas klaim pemilih ganda yang jumlahnya mencapai 25 juta.
• Optimis Indonesia Finis di Peringkat Tujuh, Imam Nahrawi: Itu Menjadi Target Minimal
"Terkait dengan informasi pemilih ganda, kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman partai politik dan bawaslu kami juga melakukan pencermatan terhadap daftar pemilih yang sama bahkan jumlahnya lebih banyak, potensi kegandaan itu dibawah 25 juta yaitu 1,4 persen, yaitu 1,2 juta jadi klaim yang 25 juta oleh oposisi tidak mungkin," ujar Viryan.
Viryan kemudian memberi contoh dugaan pemilih ganda yang terjadi di Kabupaten Lebak yang mencapai 1 juta lebih, tapi jumlah Daftar Pemilih tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dibawah 1 juta.
Sehingga, mustahil pemilih ganda diatas jumlah DPT dan DPS.
“Dikatakan, di kabupaten Lebak dugaan pemilih ganda dari partai politik 1 juta lebih, jumlah pemilih tetap dan pemilih sementara di lebak jumlahnya dibawah satu juta, jadi tidak mungkin diatas jumlah DPT dan DPS,” jelas Viryan
• Bantah Klaim Oposisi, Komisioner KPU: Tidak Mungkin Potensi Pemilih Ganda Mencapai 25 Juta
Viryan mengklarifikasi terkait potensi daftar pemilih ganda yang ada di Kabupaten Lebak.
Ia mengatakan bahwa data pemilih ganda temuan dari Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) di Kabupaten Lebak lebih rasional dibandingkan dengan diklaim oleh oposisi.
“Yang relatif rasional itu temuan dari bawaslu, kami ingin klarifikasi tadi disebut 800 ribu, data kami ditemuan bawaslu itu 8000 jadi dibawah 1 persen dari total DPT yang sudah ditetapkan,” tambah Viryan.
Komisioner KPU tersebut mengatakan sampai saat ini KPU terus melakukan penyempurnaan DPT di 514 kabupaten dan kota hingga 15 September 2018 nanti.
Terkait dengan informasi 25 juta potensi ganda, Viryan juga sudah berkoordoninasi dua kali dengan partai politik dan bawaslu.
KPU melakukan pencermatan terhadap daftar pemilih yang sama bahkan yang jumlahnya lebih banyak, dan ditemukan potensi kegandaan itu dibawah 25 juta yaitu dibawah 1,4 persen sekitar 1,2 juta potensi pemilih ganda.
• Tanggapi soal Daftar Pemilih Ganda, Akbar Faisal: Jangan Mengelola Pemilu seperti Warung Kopi
Viryan juga mengatakan sampai saat ini, KPU sedang melakukan penyempurnaan DPT seperti menghapus data ganda, menghapus daya yang tidak memenuhi syarat, termasuk juga memperbaiki data terpilih.
“Kami akan melakukan penyempurnaan DPT, seperti menghapus data ganda, menghapus daya yang tidak memenuhi syarat, termasuk juga memperbaiki elemen data terpilih,” jelas Viryan Aziz.
Ketika KPU mendapat laporan DPT ganda, KPU akan memberikan tanda tempat tersebut dan melakukan verifikasi di lapangan.
Viryawan Aziz mengatakan KPU bekerja semaksimal mungkin dengan semangat DPT bersih, KPU ingin menghadirkan Pemilu 2019 yang bersih dan berintegritas. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)