Agenda Presiden
Jokowi Bahas Perluasan Kerja Sama Bilateral dalam Kunjungannya ke Vietnam
Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam Nguyen Thi Kim Ngan dalam rangakaian kunjungannya ke Vietnam.
Penulis: Mutmainah Rahmastuti
Editor: Astini Mega Sari
Jokowi juga meminta Vietnam melindungi investor Indonesia dan memberikan perlakuan yang adil dan baik.
Apalagi, Indonesia merupakan negara investor tertua dan pertama yang ada di Vietnam.
Selain itu, Jokowi bersama Tran Dai Quang juga membahas mengenai kerjasama pemberantasan pencurian ikan ilegal di perairan masing-masing.
"Oleh karena itu, pemerintah menandatangani joint communique IUU (illegal, unreported, and unregulated) Fishing pada kunjungan ini. Ini sangat penting artinya,” kata Jokowi.
• Tanggapan Sandiaga Uno saat Ditanya Emak-emak soal Status Duda Prabowo
Kedua kepala negara ini juga sepakat sepakat untuk mengintensifkan penyelesaian pembahasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kedua negara.
Selain itu, di bidang perdamaian, Presiden Indonesia juga menyinggung masalah Laut Tiongkok Selatan (LTS).
Berkaitan dengan itu, Indonesia menyambut baik kemajuan dari proses negosiasi code of conduct di LTS.
Dalam pertemuan ini, kedua negara telah menandatangani dua nota kesepahaman yang disaksikan langsung oleh Jokowi dan Tran Dai Quang.
Nota kesepahaman pertama yakni Rencana Aksi Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam 2019-2023 ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Luar Negeri Vietnam.
Sementara note kesepahaman kedua mengenai kerja sama memerangi penangkapan ikan ilegal serta mempromosikan tata kelola perikanan berkelanjutan yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam. (TribunWow.com/Mutmainah Rahmastuti)