Breaking News:

Agenda Presiden

Jokowi Bahas Perluasan Kerja Sama Bilateral dalam Kunjungannya ke Vietnam

Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam Nguyen Thi Kim Ngan dalam rangakaian kunjungannya ke Vietnam.

Penulis: Mutmainah Rahmastuti
Editor: Astini Mega Sari
Instagram/@sekretariat.kabinet
Presiden RI Joko Widodo saat sampaikan pidato di acara World Economic Forum on ASEAN, Rabu (12/9/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membahas kerjasama antar parlemen dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam Nguyen Thi Kim Ngan di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018).

Dilansir TribunWow.com dari laman Setkab.go.id, dalam kunjungannya tersebut, Jokowi membicarakan rencana perluasan bidang kerja sama antara Indonesia-Vietnam.

Kerja sama tersebut di antaranya seperti, industrial dan intellectual property, ekonomi kreatif, ekonomi digital, serta pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Menurut Jokowi, kerjasama sosial budaya dengan people to people dapat mempererat hubungan masyarakat secara nyata antara Indonesia dan Vietnam.

Dalam bidang sosial budaya, Jokowi menyambut baik implementasi dari kerjasama sister city/sister province seperti pembentukan Ba Ria Vung Tau Trade Center di Kota Padang.

Gatot Nurmantyo Masuk PAN dan Dukung Prabowo?

Selain itu juga terdapat pertemuan bisnis antar pengusaha dari Kota Ba Ria, Vung Tau dan Padang, Sumatera Barat, serta kerja sama dalam penataan ruang kota, ruang terbuka hijau, konservasi situs bersejarah, dan manajemen kota satelit.

"Kerjasama seperti ini juga akan meningkatkan interaksi antar masyarakat kedua negara," ucap Jokowi.

Jokowi juga menambahkan kerjasama antar parlemen yang baik akan memperkaya hubungan Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam.

"Saya harap kerjasama parlemen juga dapat mempromosikan prinsip-prinsip demokrasi," kata Jokowi.

Pada awal sambutannya, Jokowi tak lupa menyampaikan ucapan selamat atas peringatan ke-73 Hari Nasional Vietnam pada tanggal 2 September 2018.

Ia mendoakan agar perdamaian dan kemakmuran senantiasa menyertai rakyat Vietnam.

"Indonesia dan Vietnam merupakan satu keluarga besar ASEAN. Persahabatan antara kedua negara terjalin sejak masa Presiden Soekarno dan Presiden Ho Chi Minh," ungkap Jokowi.

Update dari Erick Thohir, Ketua Tim Sukses Jokowi-Maruf soal Kasus Korupsi dan Cawapres Stuntman

Diberitakan sebelumnya, Jokowi menargetkan perdagangan Indonesia-Vietnam mencapai 10 miliar dolar AS.

“Dalam tiga tahun belakangan ini tren perdagangan kita cukup baik dan mencapai nilai 6,8 miliar dolar AS. Kita ingin nantinya pada tahun 2020 perdagangan kita bisa mencapai 10 miliar dolar AS,” ujar Jokowi usai bertemu dengan Presiden Vietnam Tran Dai Quang di Istana Kepresidenan Vietnam, Hanoi, Selasa (11/9/2018) seperti yang dilansir dari laman Setkab.go.id.

Upaya Vietnam yang diinginkan Jokowi di antaranya adalah menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan yang saat ini masih terjadi, termasuk ekspor produk otomotif Indonesia.

Jokowi juga meminta Vietnam melindungi investor Indonesia dan memberikan perlakuan yang adil dan baik.

Apalagi, Indonesia merupakan negara investor tertua dan pertama yang ada di Vietnam.

Selain itu, Jokowi bersama Tran Dai Quang juga membahas mengenai kerjasama pemberantasan pencurian ikan ilegal di perairan masing-masing.

"Oleh karena itu, pemerintah menandatangani joint communique IUU (illegal, unreported, and unregulated) Fishing pada kunjungan ini. Ini sangat penting artinya,” kata Jokowi.

Tanggapan Sandiaga Uno saat Ditanya Emak-emak soal Status Duda Prabowo

Kedua kepala negara ini juga sepakat sepakat untuk mengintensifkan penyelesaian pembahasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kedua negara.

Selain itu, di bidang perdamaian, Presiden Indonesia juga menyinggung masalah Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Berkaitan dengan itu, Indonesia menyambut baik kemajuan dari proses negosiasi code of conduct di LTS.

Dalam pertemuan ini, kedua negara telah menandatangani dua nota kesepahaman yang disaksikan langsung oleh Jokowi dan Tran Dai Quang.

Nota kesepahaman pertama yakni Rencana Aksi Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam 2019-2023 ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Luar Negeri Vietnam.

Sementara note kesepahaman kedua mengenai kerja sama memerangi penangkapan ikan ilegal serta mempromosikan tata kelola perikanan berkelanjutan yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam. (TribunWow.com/Mutmainah Rahmastuti)

Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)VietnamNguyen Thi Kim Ngan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved