Breaking News:

Kabar Tokoh

Dapat Ancaman dari Nasdem, Rizal Ramli: Tidak Ada Niat dan Kata-kata Menghina Surya Paloh, Kok Baper

Mantan Menteri Keungan Rizal Ramli angkat bicara usai mendapat ancaman somasi dari Partai Nasdem.

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS
Rizal Ramli 

Sebelum mengambil langkah hukum, Nasdem lebih dulu akan melayangkan somasi kepada Rizal Ramli agar memberikan klarifikasi dan menarik kembali omongannya.

"Somasinya sudah kami siapkan tinggal menunggu momentum, Kami sebagai sayap partai menunggu instruksi partai. Kami dalam tempo yang sangat segera siap menyampaikan somasi kepada RR untuk mempertanggungjawabkan, mengklarifikasi semua penodaan, penistaan dan pengrusakan kehormatan terhadap Ketua Umum," ujar Hermawi Taslim, dikutip WartaKota.

Hermawi menyatakan jika omongan Rizal Ramli telah memenuhi dua unsur delik dalam Bab XVI tentang Penghinaan, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yakni Pasal 310 dan Pasal 311.

"Setidaknya telah memenuhi dua unsur delik yang pertama Pasal 310 Ayat 1 dan Pasal 311 Ayat 1 KUHP, dengan sengaja merusak kehormatan orang lain, menuduh melakukan sesuatu perbuatan yang tuduhan itu telah tersiar. Kejahatan penistaan dengan tulisan, ini diancam hukuman empat tahun sesuai Pasal 311 Ayat 1," sambungnya.

Said Didu Bahas Johan Budi yang Sebut PDIP Paling Tegas soal Korupsi, Fahri Hamzah Beri Komentar

Pernyataan Rizal Ramli

Awalnya, Rizal Ramli melontarkan sejumlah sindiran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rizal Ramli menyebut jika Jokowi adalah orang yang berani.

Akan tetapi tidak memiliki keberanian untuk menyentuh kepentingan-kepentingan di sekitarnya.

Ia pun sempat menyebut nama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang merupakan kader Partai Nasdem.

Lebih lanjut, Rizal Ramli memberikan contoh kasus terkait apa yang ia bicarakan.

Berikut pernyataannya.

"Pengalaman & pengamatan saya, Pres @jokowi orang berani.

Misalnya minta pengunaan peluru tajam Hari ABRI 2015.

Tapi tidak berani jika menyentuh kepentingan vested-interest disekitarnya, spt Mentri Enggar, Mentri BUMN, Ratu Utang dll. Main quota impor + grogoti elektibilitas Jkw.

Sejak 2 tahun terakhir, resiko makro ekonomi Indonesia semakin meningkat, semakin tidak sehat: defisit neraca perdangangan, current accounts, Balance of payments, primary balance.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Rizal RamliPartai NasdemSurya Paloh
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved