Agenda Presiden
Jokowi Targetkan Kerjasama Perdagangan dengan Vietnam Capai 10 Miliar Dolar AS
Setelah melakukan kunjungan ke Negeri Gingseng Korea Selatan untuk memperluas kerjasama, Presiden Indonesia Joko Widodo melanjutkan ke Vietnam.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Setelah melakukan kunjungan ke Negeri Gingseng Korea Selatan untuk memperluas kerjasama, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan ke Negara Vietnam.
Dilansir TribunWow.com dari halaman Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Rabu (12/9/2018), Jokowi menargetkan perdagangan Indonesia-Vietnam mencapai 10 miliar dolar AS.
“Dalam tiga tahun belakangan ini tren perdagangan kita cukup baik dan mencapai nilai 6,8 miliar dolar AS. Kita ingin nantinya pada tahun 2020 perdagangan kita bisa mencapai 10 miliar dolar AS,” ujar Jokowi usai bertemu dengan Presiden Vietnam Trần Đại Quang di Istana Kepresidenan Vietnam, Hanoi, Selasa (11/9/2018).
• Jokowi Beri Kuliah Umum di Universitas Hankuk, Ruangan Penuh hingga Mahasiswa Duduk Lesehan
Upaya Vietnam yang diinginkan Jokowi diantaranya adalah menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan yang saat ini masih terjadi termasuk ekspor produk otomotif Indonesia.
“Saya tadi telah meminta perhatian Presiden Trần Đại Quang agar hambatan-hambatan perdagangan dapat dihilangkan, termasuk produk-produk otomotif Indonesia,” tutur Jokowi.
Jokowi juga meminta Vietnam melindungi investor Indonesia dan memberikan perlakuan yang adil dan baik.
Apalagi, Indonesia merupakan negara investor tertua dan pertama yang ada di Vietnam.
Selain itu, Jokowi bersama Trần Đại Quang juga membahas mengenai kerjasama pemberantasan pencurian ikan ilegal di perairan masing-masing.
"Oleh karena itu, pemerintah menandatangani joint communique IUU (illegal, unreported, and unregulated) Fishing pada kunjungan ini. Ini sangat penting artinya,” kata Jokowi.
Kedua kepala negara ini juga sepakat sepakat untuk mengintensifkan penyelesaian pembahasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kedua negara.
• Tanggapi Pernyataan Dedek Prayudi, Ratna Sarumpaet: Dengar Komen Politisi ABG Miris Memang
Selain itu, di bidang perdamaian, Presiden Indonesia juga menyinggung masalah Laut Tiongkok Selatan (LTS).
Berkaitan dengan itu, Indonesia menyambut baik kemajuan dari proses negosiasi code of conduct di LTS.
“Saya menyambut kemajuan yang telah dicapai dalam perundingan code of conduct. Hal ini tentu akan berkontribusi besar dalam memastikan Laut Tiongkok Selatan menjadi kawasan yang aman, adil, dan damai,” kata Jokowi.
Dalam pertemuan ini, kedua negara telah menandatangani dua nota kesepahaman yang disaksikan langsung Presiden Joko Widodo dan Presiden Trần Đại Quang.
Kedua nota kesepahaman yang pertama yakni Rencana Aksi Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam 2019-2023 yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Luar Negeri Vietnam.