Breaking News:

Gejolak Rupiah

Sri Mulyani Sebut Pelemahan Rupiah Naikkan Pendapatan Negara, Alvin Lie Beri Tanggapan

Anggota Ombudsman RI Alvin Lie memberikan tanggapan terkait pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal depresiasi nilai tukar rupiah.

Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri
Kolase TribunWow.com
Alvin Lie dan Sri Mulyani 

Dengan demikian, total neraca positif Rp 1,6 triliun setiap kali rupiah melemah Rp 100.

Di sisi lain, untuk menjaga rupiah tetap stabil, BI telah mengeluarkan Rp 11,9 triliun baik di pasar valuta asing maupun membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

"Sejak Kamis, Jumat, Senin, Rabu kita intervensi jumlahmya meningkat. Juga di pasar sekunder koordinasi dengan Kemenkeu, pembelian SBN tidak hanya stabilkan pasar SBN tapi juga mendukung stabilitas nilai tukar, agar suhu badan kita turun. Hari Kamis kita beli Rp 3 triliun, Jumat Rp 4,1 triliun, Senin Rp 3 triliun, dan kemarin Rp 1,8 triliun," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Rabu (5/9/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.

Dia menjelaskan, intervensi ganda merupakan salah satu bentuk langkah jangka pendek untuk stabilkan rupiah.

Daftar Pemilih Tetap Ganda Banyak Ditemukan Jelang Pemilu 2019, Fadli Zon: Masalah Klasik

Sementara itu dikutip dari Tribunnews, awal pekan ini kurs rupiah pada perdagangan Kamis (10/9/2018) pagi melaju ke posisi Rp 14.835 per dolar AS.

Terjadi penguatan dari posisi penutupan perdagangan pada Jumat (7/9/2018) yang berada di level Rp 14.820.

Berdasarkan data Bloomberg, dengan posisi tersebut, depresiasi nilai tukar Rupiah menjadi 9,44 persen sejak awal tahun ini.

Bloomberg mengestimasikan hari ini kurs rupiah bergerak stabil di kisaran Rp 14.835 per dolar AS. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Korea SelatanRusiaJepang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved