Sandi Sebut Tempe Sekarang Setipis ATM, Gerindra: Kita Kritisi Agar Pemerintah Bangun dari Tidurnya
Politikus Gerindra Andre Rosiade menanggapi pernyataan wakil ketua umum PPP Arwani Thomafi yang mengungkit sindiran Sandiaga Uno.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Politikus Gerindra Andre Rosiade menanggapi pernyataan wakil ketua umum PPP Arwani Thomafi yang mengungkit sindiran Sandiaga Uno soal kondisi ekonomi di pemerintahan Presiden joko Widodo (Jokowi).
Beberapa waktu lalu, bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menyebut bahwa kini ukuran tempe sudah setipis ATM sebagai akibat kenaikan bahan-bahan pokok.
Sindirian Sandiaga tersebut kembali diungkit oleh Arwani Thomafi saat menjadi narasumber di acara Kompas Petang dengan tema 'Dampak Rupiah Terhadap Elektabilitas Jokowi-Maruf', Minggu (9/9/2018).
Arwani yang menjadi narasumber bersama Andre Rosiade, mengatakan jika kondisi ekonomi saat ini banyak dipolitisasi.
"Harus dipahami kerja pemerintah jangan sampai direcoki oleh kepentingan-kepentingan politik. Ya, kalau kita lihat misalnya sampai menyatakan bahwa tempe kita sudah setipis ATM ini kan nggak pas gitu," ujar Arwani.
Pembawa acara pun menanyakan siapa yang dimaksud Arwani.
"Kan ada politisi, Bang Sandi juga mengatakan seperti itu," jawab Arwani.
• Tanggapi Tudingan Demokrat Bermain 2 Kaki, Imelda Sari Tegaskan Partainya Dukung Prabowo-Sandiaga
Arwani juga sempat mengungkit pernyataan Sandiaga yang menceritakan keluhan seorang ibu bahwa uang belanja Rp 100 ribu yang hanya bisa untuk membeli bawang dan cabai.
"Lalu uang 100 ribu nyatanya juga masih dibuat belanja yang cukup ke masyarakat," tambah Arwani.
Pembawa acara lalu menanyakan efek jika pernyataan Sandiaga itu sampai ke masyarakat.
"Apa yang dilakukan pemerintah di satu sisi sudah berjalan baik, tapi di sisi lain digunakan sebagai politisasi terhadap persoalan rupiah," jawab Arwani.
Andre Rosiade memotong pernyataan Arwani dengan menyebut bahwa pihaknya tidak mempolitisasi keadaan ekonomi.
Lalu, sindiran Sandi soal tempe setipis ATM adalah bentuk kritik pada pemerintah.
"Saya rasa tidak ada yang dipolitisasi, malah kita Pak Prabowo dan Bang Sandi sudah megimbau kami para juru bicara dan pimpinan partai koalisi untuk jangan berkomentar negatif," ujar Andre.
"Kalau tempe itu kan mengkritisi agar pemerintah segera sadar, bangun dari tidurnya. Jangan hanya bilang kita sudah bekerja lalu pemerintah beralasan ini masalah domestik, masalah luar negeri," imbuhnya.