Breaking News:

Gejolak Rupiah

Ronnie Higuchi Rusli: Pengamat Tanggung Berimajinasi Mengartikan Krisis 2018 Sama dengan Krisis 1998

Ronnie Higuchi Rusli menyampaikan banyak pengamat ekonomi tanggung yang mengartikan krisis ekonomi 2018 sama dengan krisis ekonomi tahun 2018.

Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Lailatun Niqmah
bangkapos.com/Riki Pratama
Ronnie Higuchi Rusli 

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, pada kuartal II tahun 1998 pertumbuhan ekonomi minus 13,34 persen dibandingkan kuartal II 1997 atau secara year on year (yoy).

Sementara pada kuartal II 2018, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,27 persen yoy.

Tak hanya itu, faktor lainnya yang membuat berbeda kondisi rupiah 1998 dan 2018 adalah inflasi.

Bandingkan Krisis 1998 dengan Ancaman Krisis saat Ini, Rizal Ramli: Dulu Punya Bantalan Ekonomi

Inflasi pada Agustus 1998 menyentuh 78,2 persen yoy, sedangkan inflasi Agustus 2018 hanya 3,2 persen yoy.

Kemudian angka kemiskinan juga menjadi faktor pembeda kondisi ekonomi pada 1998 dan 2018.

Setidaknya ada 24,2 persen atau sekitar 49,5 juta orang penduduk miskin pada 1998, sedangkan pada 2018 angka kemiskinan hanya 9,82 persen atau 25,9 juta orang.

Hingga hari ini, Senin (10/9/2018), berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah Rp 14.835.

Dikutip dari situs resmi BI, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada Senin (10/9/2018), nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.835 per dolar AS.

Sedangkan kurs transaksi BI menunjukkan nilai tukar rupiah berada di Rp 14.909 per dolar AS pada kurs jual dan Rp 14.761 per dolar AS pada kurs beli. (TribunWow.com/ Qurrota Ayun)

Tags:
Ronnie Higuchi RusliKrisis ekonomiRupiah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved