Pesan Jokowi untuk Menjaga Persatuan: Pilihan Berbeda Enggak Apa-apa, setelah Itu Rukun Kembali

TRIBUNWOW.COM - Mantan Anggota DPR RI, Ruhut Sitompul, menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga persatuan Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Ruhut melalui laman Twitternya, @ruhutsitompul, pada Jumat (7/9/2018).

Menurut Ruhut, Jokowi berpesan kepada semua pihak untuk dapat menjaga persatuan Indonesia dan merawat sebaik-baiknya.

"Jaga persatuan, pesan Pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 yg harus Kita jaga & rawat terusss sebaik baiknya, karena ibarat lidi disatukan dlm satu ikatan lidi itu semakin kuat tidak bisa dipatahkan bahkan fungsinya semakin banyak manfaatnya #2019 Mohon Pak JOKOWI 1X lagi MERDEKA," tulis Ruhut Sitompul.

• Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat agar Menjaga Kerukunan meski Beda Pilihan Politik

• Dua Ajudan Presiden Ungkap Kebiasaan Jokowi saat Foto Bersama Warga: Harus sampai Bagus

Diberitakan sebelumnya, Jokowi berpesan kepada semua pihak agar bisa menjaga aset terbesar bangsa Indonesia, yaitu persatuan, kerukunan, dan persaudaraan.

Jokowi menuturkan, tiga hal yang ia sebutkan adalah yang menjadikan keragaman bangsa Indonesia bisa terus bersatu.

Diwartakan setkab.go.id, Hal tersebut disampaikan Jokowi saat bersilaturahmi dengan santri dan pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, Kamis (6/9/2018).

Selain itu, Jokowi secara khusus mengingatkan masyarakat agar dapat menjaga kerukunan meskipun berbeda pilihan politik.

• Puji Kinerja BPN, Jokowi: Seperti Itu yang Harus Dilakukan, Melayani Masyarakat Secepatnya

“Jangan sampai karena pilihan bupati, gubernur, presiden, kita jadi pecah gara-gara pesta demokrasi seperti ini. Pilihan berbeda enggak apa-apa, setelah itu rukun kembali,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, ia mengajak semua pihak untuk dapat menerapkan sikap berprasangka baik dan berpikiran positif.

“Kalau kita melihat di media sosial, jangan sampai kita ini berprasangka tidak baik, gampang curiga, selalu berpikiran negatif ke orang. Kalau kita seperti itu akan jadi apa negara kita?” ungkap Jokowi.

Tampak mendampingi Presiden, Pimpinan Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat KH Agoes Ali Mashuri, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Staf Khusus Presiden Abdul Ghofar Rozin, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)