Breaking News:

Gejolak Rupiah

Percepatan Tertinggi di Asia, Rupiah Menguat Tajam 0,7 Persen Hari Ini

Bank Indonesia (BI) mengumumkan rupiah pada Jumat, menguat sebesar 0,7% menjadi Rp 14.820 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.890 per dolar AS.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Melemahnya rupiah terhadap dolar AS 

Oleh sebab itu, BI memberikan apresiasi kepada pelaku ekonomi yang menjual valasnya sehingga menambah suplai di pasar.

Sementara itu, BI dan pemerintah akan terus melakukan langkah nyata untuk menurunkan defisit transaksi berjalan.

Sandiaga Uno Tukar Dolar Miliknya ke Rupiah untuk Perkuat Ekonomi, Guntur Romli: Itu Omong Kosong

Meski menguat, Perry menuturkan pergerakan nilai tukar rupiah saat ini masih di luar nilai fundamentalnya.

Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator makro ekonomi Indonesia yang membaik.

Sebagai contoh, di bulan Agustus tercatat deflasi 0,05 persen.

Pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2018 tercatat 5,27 persen.

Sedangkan pertumbuhan kredit berada diatas 11 persen di bulan Juli 2018.

Rupiah Mulai Menguat, Jusuf Kalla: Baguslah Ada Pengaruh dari Kebijakan Pemerintah

"Tentu saja (di luar fundamental). Kalau kita lihat, pergerakan inflasi yang sangat rendah, malah deflasi di Agustus, pertumbuhan ekonomi cukup bagus, perbankan yang kuat, kredit yang tumbuh lebih dari 10%,” ujar Perry.

Perry menambahkan, dibanding saat ini, ke depan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa terus menguat. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
All England 2017Kevin Sanjaya SukamuljoMarcus Fernaldi Gideon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved