Breaking News:

Gejolak Rupiah

Staf Menteri ESDM Hadi Djuraid Sebut BBM Tidak Perlu Naik untuk Hadapi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Staf Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hadi Mustofa Djuraid memberika tanggapan terkait kabar bahan bakar akan mengalami kenaikan.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
Tribunnews
Hadi M Djuraid 

Sementara pada sisi impor minyak, produk minyak, serta LPG, sepanjang Semester I 2018 tercatat sebesar USD 12,74 miliar. Maka defisit neraca migas pada Semester I 2018 relatif kecil, USD 0,28 miliar.

Penerimaan negara dr migas Semester I 2018 sebesar USD 6,57 miliar, mningkat sebesar USD 1,89 miliar (Rp 28,3 triliun) dibanding pendapatan migas Semester I 2017 sebesar USD 4,68 miliar.

Kenaikan penerimaan negara sebesar USD 1,89 miliar (Rp 28,3 triliun) tsb lebih dari cukup utk menutup kebutuhan subsidi BBM smpai akhir 2018.

BBM bersubsidi adalah solar dn minyak tanah. Premium adalah jenis bahan bakar khusus penugasan yg tdk disubsidi namun harganya ditentukan pemerintah.

Pemerintah tlh mmutuskan subsidi solar thn 2018 naik dr Rp 500 mnjadi Rp 2.000. Atau ada tmbahan subsidi Rp 1.500. Tambahan ini utk meringankan beban keuangan PT Pertamina.

Realisasi penyaluran solar pada Semester I 2018 sebesar 7,2 juta KL. Dg tambahan subsidi Rp 1.500 total kebutuhan subsidi mnjadi Rp 10,8 triliun, lbh kecil dibanding peningkatan penerimaan migas Semester I sebesar Rp 28 triliun.

Total kuota solar brsubsidi 2018 adalah sebesar 14.5 juta KL. Maka kenaikan pendapatan migas Semester I msh cukup utk mmbiayai subsidi solar hingga akhir 2018. Blm lagi jika dihitung pndapatan migas Semester II.

Dua Ajudan Presiden Ungkap Kebiasaan Jokowi saat Foto Bersama Warga: Harus sampai Bagus

Peningkatan pndapatan sektor migas diprediksi msh akan terjadi pada Semester II 2018. Atas dasar itu tidak ada urgensi utk menaikkan harga BBM. Menteri ESDM menegaskan tdk ada kenaikan harga BBM dlm waktu dekat.

Di sisi lain, daya beli masyarakat harus tetap dijaga, jgn sampai merosot. Menaikkan harga BBM hanya akan mmperburuk daya beli masyarakat.

Dalam rangka tindak lanjut arahan Presiden @Jokowi utk mengendalikan impor dan memperkuat devisa, @KementerianESDM telah menetapkan bbrp kebijakan strategis.

Yaitu penjadwalan ulang proyek ketenagalistrikan, penerapan perluasan mandatori B20, meningkatkan TKDN, dan kebijakan hasil ekspor sumber daya alam untuk penguatan devisa nasional.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dg penerapan B20 di semua sektor devisa yang bisa dihemat hingga akhir tahun ini sekitar US$ 2 miliar-US$ 3 miliar," tulis Hadi.

Sementara itu, diberitakan dari Tribunnews, penyalur BBM  berplat merah, PT Pertamina (Persero) memastikan tidak akan menaikkan harga BBM meskipun ada pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan pembatasan impor.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, mengatakan Pertamina akan memastikan penyediaan BBM untuk masyarakat ditengah pergolakan ekonomi.

"Harga BBM Pertamina masih tetap dan belum ada rencana penyesuaian harga," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, di Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kementerian ESDMBahan Bakar Minyak (BBM)Rupiah melemahHadi Djuraid
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved