Breaking News:

Sindir Jokowi soal Pelemahan Rupiah, Ferdinand Hutahaean: Giliran Begini Enggak Berani Muncul

Menurut Ferdinand, saat ini dolar telah mempersekusi rupiah, sehingga pemerintah harus menjelaskan hal ini.

Penulis: Laila N
Editor: Wulan Kurnia Putri
Kolase/tribunwow
Jokowi dan Ferdinand Hutahaean 

Negara diambang krisis berat, jurang menganga siap menelan bangsa.

Tapi presiden msh sibuk dgn dirinya dan pencitraannya? Hmmm.

Kita ini sedang dipersekusi habis2an.

Demokrasi dipersekusi penguasa.

Rupiah dipersekusi Dolar

Image dipersekusi pendukung penguasa

Dakwah dipersekusi mahluk merasa suci

Dan bapak itu ingin berkuasa lagi..!!," tulis Ferdinand Hutahaean.

BBM Tidak Naik meski Rupiah Anjlok, Rachland Nashidik: Jelang Pilpres 2019, Jokowi Tak Berani

 

Postingan Ferdinand Hutahaean
Postingan Ferdinand Hutahaean (Capture/Twitter)

Jokowi Panggil Para Menteri

Diberitakan Tribunnews, Presiden Joko Widodo kembali memanggil para menteri ekonomi ke Istana Kepresidenan.

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, para menteri telah hadir sejak pukul 09.00 WIB.

Menteri yang hadir adalah Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Kemudian juga ada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Dalam rapat tersebut, Jokowi meminta jajarannya memberi penjelasan kepada publik bahwa pelemahan rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang terjadi belakangan ini, tak mengkhawatirkan bagi perekonomian nasional.

"Koordinasi yang lebih bagus, ngomong kepada publik, supaya masyarakat tidak khawatir," kata Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso saat ditanya wartawan mengenai arahan Jokowi di dalam rapat, dikutip Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
JokowiFerdinand HutahaeanTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved