Breaking News:

Titik Api di Lereng Gunung Bromo Sudah Padam

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di lereng Gunung Bromo sejak Sabtu (1/9/2018) sore mulai padam

Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Twitter @sutopo_pn
Kebakaran Hutan dan Lahan di Gunung Bromo 

TRIBUNWOW.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di lereng Gunung Bromo sejak Sabtu (1/9/2018) sore mulai padam, dikutip TribunWow dari KompasTV.

Kendati demikian, kepulan asap sisa kebakaran masih terlihat di sejumlah tebing di Bukit Teletubbies.

Kebakaran ini mengakibatkan padang savana yang sebelumnya hijau rimbun menjadi gersang.

Selain itu kebakaran ini juga berakibat pada rusaknya ekosistem di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Bromo.

Kemungkinan Harga BBM Naik karena Pelemahan Rupiah, Andi Arief: Jangan Ada Air Mata Buaya

Meskipun titik api sudah mulai padam, namun para petugas dan relawan masih terus berjaga untuk mengantisipasi munculnya titik api susulan.

Lebih lanjut, Camat Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Yulius Kristian menuturkan bahwa kebakaran ini tidak berpengaruh terhadap geliat wisata di Gunung Bromo serta rutinitas masyarakat sekitar.

Yulius bahkan menyebut kawasan wisata Taman Nasional Gunung Bromo sempat kekurangan jeep akibat pengunjung yang memadati kawasan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Bukit Teletubbies dan padang savana Taman Nasional Gunung Bromo diketahui kini tengah terbakar sejak Sabtu (1/9/2018).

Hal ini diketahui dari cuitan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho pada Senin (3/9/2018).

Kebakaran terjadi sejak Sabtu (1/9/2018) sore dan hingga kini pihak-pihak terkait masih terus berusaha memadamkan api tersebut.

Api sulit dipadamkan karena terkendala kondisi rumput yang kering, angin kencang serta medan berbukit.

"Bukit Teletubbies terbakar di Gunung Bromo.

Padang savana Taman Nasional G.Bromo terbakar sejak 1/9/2018 - 3/9/2018.

Api menjalar ke Bukit Teletubbies.

Kondisi rumput kering, angin kencang & berbukit menyebabkan api sulit dipadamkan. BPBD, MA BBTNBTS & relawan terus memadamkan," tulis Sutopo.

Jubir PSI Dedek Prayudi: Indonesia Bukan Sedang Krisis Ekonomi, tapi Darurat Korupsi

Cuitan Sutopo Purwo Nugroho
Cuitan Sutopo Purwo Nugroho (Capture Twitter @sutopo_pn)

Tak hanya itu, dikutip TribunWow dari KompasTV, keterbatasan air juga menjadi kendala tersendiri bagi pemadaman si jago merah.

Diketahui titik api pertama kali terlihat di savana blok pentungan jemplang pada Sabtu (1/9/2018) sore.

Angin yang begitu kencang membuat api menjalar kemudian membakar kawasan Bukit Teletubbies, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Menurut petugas Gunung Bromo, hutan dan lahan yang terbakar mencapai 50 hektar.

Menurut laporan KompasTV, hingga Minggu (2/9/2018) sore kebakaran hutan masih belum teratasi. (*)

Sumber: Kompas TV
Tags:
Gunung BromoKebakaranKebakaran Hutan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved