Cerita Fadli Zon soal Perjuangan DPR Angkat Isu Rohingya di Sidang Umum AIPA
Fadli Zon menuliskan ceritanya soal perjuangan DPR untuk mengangkat Isu Rohingya pada sidang umum AIPA di Singapura.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon membagikan ceritanya soal perjuangan DPR untuk mengangkat Isu Rohingya pada rapat Komite Eksekutif ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) yang diselenggarakan di Raffles City Convention Centre (RCCC), Singapura.
Hal tersebut tampak dari laman Twitter @fadlizon yang diunggah pada Selasa (4/9/2018).
Fadli Zon mengatakan jika dirinya bersama Amelia Anggraini (Nasdem) dan Kartika Yudhisti (PPP) menjadi wakil DPR RI dalam rapat tersebut.
Ia menyebutkan dalam AIPA, delegasi DPR RI memperjuangkan isu krisis kemanusiaan di Rohingya, Myanmar untuk dijadikan satu dari sekian resolusi yang dibahas.
Menurutnya, isu Rohingya ini sudah ia perjuangkan sejak AIPA tahun sebelumnya.
• Tanggapan Mekeu Sri Mulyani saat Diprotes Anggota DPR soal Rupiah yang Terus Melemah
Berikut pernyataan Fadli Zon mengenai hal itu.
"1) Senin, 3 September 2018, memimpin delegasi parlemen Indonesia dalam rapat Komite Eksekutif ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) yg diselenggarakan di Raffles City Convention Centre (RCCC), Singapura. @DPR_RI
2) Rapat didampingi oleh dua anggota @DPR_RI yaitu Amelia Anggraini (Nasdem) dan Kartika Yudhisti (PPP) untuk memutuskan agenda serta daftar resolusi yg akan dibahas dalam Sidang Umum ke-39 AIPA.
3) Pada sidang AIPA kali ini, kami delegasi @DPR_RI kembali memperjuangkan isu krisis kemanusiaan di Rohingya, Myanmar, untuk dijadikan salah satu resolusi. #AIPA2018
4) Posisi parlemen Indonesia @DPR_RI masih sama dgn posisi tahun lalu, kasus Rohingya harus menjadi perhatian parlemen negara-negara ASEAN.
5) Sbg organisasi parlemen regional, AIPA tdk boleh menyembunyikan isu kemanusiaan di Myanmar dgn menolak untuk membahas serta memberikan pernyataan atas masalah tsb hanya demi menjaga hubungan baik dgn tetangga. @DPR_RI
6) AIPA seharusnya berkomitmen untuk menjaga perdamaian di kawasan. Dan itu hanya bisa dilakukan jika AIPA peduli terhadap pentingnya perlindungan kemanusiaan. @DPR_RI
7) Itu sebabnya, kami kembali mengajukan draf resolusi atas krisis kemanusiaan yg terjadi di Myanmar. Resolusi ini harus menjadi bagian penting dari hasil Sidang Umum AIPA kali ini. @DPR_RI
8) Sbg anggota ASEAN, kami tdk bermaksud mencampuri urusan internal anggota ASEAN lainnya. Draf resolusi ini kami ajukan semata untuk mendukung Myanmar dlm memulihkan perdamaian dan stabilitas, untuk memberi bantuan dlm mengatasi krisis kemanusiaan yg menimpa etnis Rohingya.
• Tepis Isu Lupakan Atlet Legenda, Imam Nahrawi: Tahun 2017 Kami Mengapresiasi Perjuangan Mereka
9) Masyarakat internasional telah memberikan penilaian tegas terhadap situasi krisis di Myanmar. Di dalam Sidang IPU (Inter Parliamentary Union) ke-137 di St. Petersburg, Rusia, pd Oktober 2017.