Rupiah Capai Rp 14.820 Per Dolar AS, Ferdinand Hutahaean: Tak Perlu Khawatir, Ada Keong Ganti Daging
Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapannya soal melemahnya nilai tukar rupiah yang tembus Rp 14.820 per Dolar AS.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
Ini akan menjadi pertama kalinya bagi Indonesia sejak krisis keuangan Asia yang terjadi pada tahun 1998.
"Lima belas ribu adalah level psikologis berikutnya yang bisa ditembus rupiah," kata Nick Twidale, chief operating officer Rakuten Securities, Sydney, Australia, seperti diberitakan Bloomberg.com.
Analis menyebutkan, rendahnya nilai tukar rupiah dikarenakan defisit perdagangan dan ketergantungan negara pada impor minyak menjadikannya rentan terhadap aksi jual pasar negara berkembang yang dipicu oleh gejolak keuangan di Turki dan Argentina.
• Rupiah Tembus Rp 14.800, Dekati Tingkat Krisis Asia Tahun 1998
Diketahui, nilai tukar rupiah anjlok lebih dari 6 persen dalam tiga bulan terakhir, bahkan ketika bank sentral melakukan intervensi di pasar mata uang dan obligasi untuk membantu menangkal aksi jual.
Bank Indonesia juga menaikkan suku bunga empat kali sejak Mei karena berusaha untuk membendung kekalahan.
Namun demikian, RHB Banking Group memprediksi mata uang akan kembali ke sekitar 14.500 pada akhir tahun karena bank sentral berhasil menghentikan aksi jual. (TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)