Pilpres 2019
Ferdinand Hutahaean: Kalau Ada Orang yang Paling Marah dengan Deddy Mizwar adalah Saya Orangnya
Ketua Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean meminta untuk berhenti mem-bully Deddy Mizwar.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Bukan dengan menjelek-jelekkan pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Jadi pemilu kita indah," kata dia.
Mengenai statusnya yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat, Deddy masih belum mau berkomentar.
Ia mengaku akan segera berkomunikasi dengan pengurus Demokrat.
Ia juga mengaku masih menjalin hubungan baik dengan para elite partai berlambang mercy itu.
• Jokowi Angkat Bicara soal Pengadangan Gerakan #2019GantiPresiden di Sejumlah Daerah
Deddy Mizwar berharap Partai Demokrat menghargai keputusannya
Deddy Mizwar juga berharap Partai Demokrat bisa menghargai keputusannya menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Artinya, ini adalah sikap politik yang harus dihargai," kata Deddy.
Deddy menyadari keputusannya menjadi Jubir Jokowi-Ma'ruf berbeda dengan kebijakan Partai Demokrat yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Namun, Deddy mengatakan, ia tetap mengedepankan etika dalam mengambil keputusan politik ini. Oleh karena itu, Deddy mengaku tetap berkomunikasi secara baik dengan seluruh jajaran dan elite Partai Demokrat.
Ia sudah menjelaskan soal sikap politiknya ke jajaran DPD Demokrat Jawa Barat.
Ia juga akan segera memberikan penjelasan ke DPP Partai Demokrat.
"Insya Allah tanggal 9 (ulang tahun Partai Demokrat) saya diundang di DPP saya akan hadir. Saya akan datang dan menjelaskan sikap politik saya," kata dia. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)