Tanggapi Postingan Fahri Hamzah, Fadli Zon: Hati-hati Meroket ke Jurang
Awalnya, Fahri Hamzah mengomentari perkembangan laju nilai tukar rupiah terhadap dollar.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
Dari data yang dirilis oleh Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,20 persen, yakni Rp 14.710.
Diberitakan Kontan, menurut Kepala Ekonom BCA, David Sumual, merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar merupakan bagian dari kondisi global.
Terlebih menyangkut kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mau mengenakan tarif impor baru bagi China.
Rencana itulah yang menyebabkan mata uang emerging market makin melemah.
Di sisi lain, Gubernur BI BI Perry Warjiyo mengatakan, dalam dua hari ini BI telah meningkatkan intervensi di pasar valuta asing sekaligus melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder.
Selain itu, BI juga membuka lelang foreign exchange swap (fx swap) dengan target dana yang dikumpulkan sebesar 400 juta dollar AS.
• 10 Fakta Mahasiswa Bunuh Bayinya di Jateng, Hubungan Intim di Kelas SMA hingga Ancaman Drop Out
"Sejak kemarin pagi sampai sore kita lakukan intervensi di pasar valas. Kita juga melakukan pembelian SBN di pasar sekunder. Tadi pagi sampai menjelang jam 11.00 yang kita beli Rp 3 triliun, itu semua yang dijual asing kita beli. Hari ini kita juga buka terus lelang fx swap dengan target 400 juta insya Allah yang masuk lebih besar dari itu," ujar Perry di Jakarta, seperti diwartakan Kompas.com.
Perry meyakini kondisi perekonomian Indonesia memiliki ketahanan yang kuat, namun harus tetap mewaspadai kondisi di negara lain seperti Argentina dan Turki.
Menurutnya, indikator perekonomian Indonesia masih baik.
"Jika dibandingkan dengan negara lain, indikator indonesia baik. Dari sisi pertumbuhan ekonomi cukup bagus, inflasi insya Allah bulan Agustus sangat rendah kita tunggu pengumuman BPS dalam waktu dekat," ungkap Perry. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)