Pemerintah Lakukan Impor Gula, Rizal Ramli: Jahat Sekali
Ekonom yang juga mantan Menko Maritim Rizal Ramli mengkritisi kebijakan pemerintah melalui Kementrian Perdagangan (Kemendag) soal impor gula.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
Menurut Soemitro, langkah penelitian bisa ditempuh dengan memberdayakan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI).
Tapi sayangnya P3GI kerap kesulitan melakukan penelitian karena tidak mendapatkan pembiayaan dari BUMN.
Kemudian untuk meningkatkan produksi gula, pabrik gula juga harus diperbaiki.
Rendemen pabrik gula Indonesia sekitar 7% dan kalah jauh dari negara tetangga seperti Thailand yang mencapai 14%.
Untuk menghadapi ini, Soemitro melihat pemerintah harus membangun pabrik baru dengan mesin yang lebih efisien dan baik, serta merevitalisasi pabrik-pabrik yang masih bisa didayakan.
Walaupun begitu, Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan izin impor gula kristal mentah untuk konsumsi sekitar 111.000 ton.
Izin impor ini berlaku sampai Desember.
• Terkait Krisis Rohingya, Ketua Badan HAM PBB: Aung San Suu Kyi Sebaiknya Mengundurkan Diri
Berdasarkan data yang diperoleh Kontan.co.id, permohonan impor yang diajukan oleh BUMN sebesar 111.682 ton.
Permohonan ini diajukan oleh PT Perkebunan Nusantara melalui PTPN X, PTPN XI dan PTPN XII melalui PT Industri Gula Glenmore (PT IGG).
Permohonan diajukan oleh RNI Group melalui PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, dan PT PG Candi Baru, juga diajukan oleh Perum Bulog melalui PT Gendhis Multi Manis.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag Oke Nurwan membenarkan BUMN yang mengajukan permohonan impor sebanyak 6-7 perusahaan.
Menurutnya, dari semua permohonan yang diajukan, hampir semua izin akan dikelurkan. “Hampir semua keluar,” ujar Oke, Kamis (23/8).
Oke mengatakan, sudah terdapat izin impor gula kristal mentah untuk konsumsi sekitar 900.000 ton yang sudah diterbitkan dari 1,1 juta ton kebutuhan impor.
Izin ini diberikan kepada perusahaan swasta.
• Sandiaga Uno Ikut Senang Melihat Momen Prabowo Subianto Berpelukan dengan Presiden Joko Widodo
Gula mentah yang diimpor ini menurut Oke untuk memenuhi kebutuhan gula di tahun 2018 dan sebagian untuk stok hingga Maret 2019.
Sementara itu, Deputi Menko Perekonomian Bidang Pangan dan Agribisnis Kemko Perekonomian Musdalifah mengatakan, kebutuhan impor sebesar 1,1 juta ton diputuskan hanya sekali dalam setahun dan diputuskan lewat rapat koordinasi terbatas (rakortas). (TribunWow.com/Tiffany Marantika)