Breaking News:

Gerindra Kritisi Kemendag yang Keluarkan Izin Impor Gula untuk BUMN

Kementrian Perdagangan (Kemendag) melalui Enggartiasto Lukota memberikan izin penambahan kuota impor gula dan garam.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
ist/Tribunnews
Partai Gerindra 

Bamsoet juga meminta Satgas Pangan melakukan penyelidikan terkait penyalahgunaan garam industri untuk konsumsi.

Sebab, penyalahgunaan itu menyebabkan harga garam menjadi rendah. “Sehingga menyulitkan ekonomi petambak garam,” kata mantan ketua Komisi Hukum DPR itu.

Selain itu Bamsoet juga mengingatkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menetapkan harga pokok pembelian garam di tingkat petambak.

Ali Ngabalin Tampil Jadi Narasumber TV, Cipta Panca Laksana Sebut Bisa Turunkan Elektabilitas Jokowi

Harapannya, langkah itu bisa menjaga stabilitas harga garam rakyat sesuai dengan UU Nomor 7 tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan dan Petambak Garam.

Ia juga menyoroti keputusan Kemendag mengeluarkan izin impor gula mentah sebanyak 111 ribu ton yang diperkirakan masuk pada bulan September 2018.

Menurutnya, harus ada pengawasan atas pelaksanaan impor itu agar sesuai dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 643 Tahun 2002 Tentang Tata Niaga Impor Gula.

Menurut Bamsoet, seharusnya ada data tentang produksi, konsumsi dan kebutuhan gula mentah yang menjadi acuan bersama.

Oleh karena itu, katanya, Kementerian Pertanian (Kementan), Kemendag, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) dan Badan Pusat Statistik (BPS) harus segera menyamakan data tentang produksi dan kebutuhan gula nasional.

“Sehingga setiap izin impor gula diberlakukan tidak mengganggu penyerapan gula produksi dalam negeri,” kata dia.

Akan Sampaikan Kelemahan Jokowi pada Kubu Prabowo, Sudirman Said: Tapi Bukan sebagai Alat Utama

Kementan dan Kemendag, lanjut politisi Partai Golkar ini lagi, harus memperhatikan masa tanam dan masa panen tebu petani dalam negeri sebelum mengeluarkan izin impor gula.

Tujuannya menjaga stok gula tidak berlebih dan menjaga harganya di tingkat petani tidak jatuh.

Harapannya Bulog dan badan usaha milik negara (BUMN) lain bergerak di pergulaan.

“Agar menyerap gula yang diproduksi oleh petani dalam negeri,” katanya. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Partai GerindraKemendagriBadan Usaha Milik Negara (BUMN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved