Breaking News:

Gerindra Kritisi Kemendag yang Keluarkan Izin Impor Gula untuk BUMN

Kementrian Perdagangan (Kemendag) melalui Enggartiasto Lukota memberikan izin penambahan kuota impor gula dan garam.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
ist/Tribunnews
Partai Gerindra 

TRIBUNWOW.COM - Kementrian Perdagangan (Kemendag) melalui Enggartiasto Lukota memberikan izin penambahan kuota impor gula dan garam.

Mengkritisi hal tersebut, Partai Gerindra melalui Twitter @Gerindra mengatakan jika impor tersebut seharusnya tidak perlu dilakukan.

Hal ini dikarenakan stok gula dirasa masih cukup.

Selain itu, Gerindra juga mempertanyakan keseriusan Pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan.

Video saat Gatot Meminta Maaf kepada Para Relawan

Berikut ini kritisi Gerindra pada Kemendag terkait impor gula yang dirangkum TribunWow.com, Kamis (30/8/2018).

"Kita ketahui bahwa Kementerian Perdagangan @Kemendag telah kembali mengeluarkan izin impor gula mentah untuk sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Terdapat tujuh BUMN yang rencananya mendapatkan jatah impor gula, lima perusahaan di antaranya sudah mengantongi izin dari @Kemendag; Perum Bulog (Gendhis Multi Manis), PT Perkebunan Nusantara IX, Pabrik Gula Candi Baru, Pabrik Gula Rajawali I dan Rajawali II.

Seharusmya Pemerintah tidak perlu lagi mengimpor gula, karena stok gula masih cukup. Seharusnya @Kemendag sadar stok gula pada 2017 terdapat 1 juta ton, rembesan rafinasi sekitar 800 ribu ton.

 

Sedangkan produksi gula pada 2018 mencapai 2,1 juta ton. Kebutuhan gula konsumsi 2,7 ton. Dengan begitu stok gula surplus 1,2 juta ton. ini sama saja Pemerintah menyengsarakan petani dan industri gula dalam negeri.

Apakah Pemerintah sadar bahwa sekarang gula petani tidak laku, pedagang tidak membeli. Sedangkan Bulog hanya membeli sekali satu periode, dan sekarang pembelian Bulog berhenti. Gula petani menumpuk ratusan ribu ton di gudang.

Kita sangat prihatin dan mempertanyakan sikap dan keseriusan Pemerintah tertutama @Kemendag dalam mensejahterakan para petani dan mewujudkan swasembada pangan. @jokowi," tulis akun Gerindra.

 

Andi Arief Tuding Hasto Miliki Dendam Politik hingga Kerap Serang SBY dan Demokrat

Sementara itu, diberitakan dari Tribunnews, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) juga menyoroti keputusan Kemendag soal impor garam dan gula mentah.

Menurutnya, kementerian yang dipimpin Enggartiasto Lukita itu harus menjelaskan alasan di balik kebijakan tersebut.

“Meminta penjelasan Kemendag mengenai penambahan kuota impor garam sebesar 3,7 juta ton yang dikaitkan dengan kebutuhan garam industri,” ujar Bambang di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Partai GerindraKemendagriBadan Usaha Milik Negara (BUMN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved