Pemohonan Maaf hingga Sindiran Sandiaga Uno dalam Pidato Terakhirnya di Depan DPRD DKI Jakarta
Senin (27/8/2018) kemarin menjadi terakhir kali bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Editor: Lailatun Niqmah
Permintaan maaf ini dia sampaikan tidak hanya untuk warga Jakarta.
Namun, juga untuk para anggota Dewan dan Anies Baswedan.
"Mohon agar selalu dapat saling ikhlas memafkan dan mendoakan, demi kebaikan Ibu Kota Jakarta, dan kemaslahatan bangsa Indonesia," ujar dia.
Kepada para anggota Dewan, Sandiaga merasa kerja sama yang baik telah terjalin selama ini.
Dia merasa proses demokrasi dan perbedaan pendapat selama ini berlangsung teduh dan beretika.
• Sosok Spesial bagi Jonatan Christie Datang Menyaksikannya di Final Bulutangkis Asian Games 2018
Sindiran-sindiran
Sandiaga membacakan pidatonya dengan teks.
Namun, sesekali dia berimprovisasi atas pidatonya itu.
Sindiran-sindiran kecil pun keluar dari pidato formal terakhirnya.
Misalnya, setelah membacakan kalimat pengunduran dirinya, Sandiaga langsung berkelakar banyak yang berbahagia atas pengundurannya itu.
"Banyak yang senyum ini kelihatannya," ujar Sandiaga.
Mereka yang hadir dalam rapat paripurna pun tertawa.
Sandiaga tidak menghiraukan dan langsung melanjutkan pidatonya.
• Sang Istri Jalani Operasi, Ridwan Kamil: Mohon Keikhlasan Doanya Semua
Dia kemudian juga menyindir DPRD DKI Jakarta.
Dia mengaku akan merindukan ruang VIP, tempat para pimpinan menunggu rapat paripurna dimulai.
Sebab, di sana selalu dipenuhi makanan-makanan enak.
Namun, juga dipenuhi bau asap rokok. (*)