Mochtar Pabottingi Sebut Gerakan 2019 Ganti Presiden sebagai Makar, Mardani Ali Sera Beri Tanggapan
Pelopor gerakan 2019 Ganti Presiden yang juga politikus PKS, Mardani Ali Sera memberikan tanggapan terkait pernyataan dari Mochtar Pabottingi.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Pelopor gerakan 2019 Ganti Presiden yang juga politikus PKS, Mardani Ali Sera memberikan tanggapan terkait pernyataan dari purnabakti Lembaga Ilmu Politik Indonesia (LIPI), Mochtar Pabottingi.
Pernyataan Mochtar menyebutkan jika gerakan 2019 Ganti Presiden merupakan makar dan wacana politik terburuk sepanjang kemerdekaan.
Mengomentari hal itu, Mardani Ali Sera mengatakan jika tagar dan gerakan 2019 Ganti Presiden telah tertuang dalam piagam deklarasi.
Ia juga memberikan tautan deklarasi dari tagar 2019 Ganti Presiden melalui Twitter miliknya, @MardaniAliSera, Senin (27/8/2018).
"Banyak mention, agar sy menjelaskn ke Prof @MPabottingi. Apa kabar prof?.
Hestek #2019GantiPresiden sudah berulang disampaikan di media & tertuang dlm Piagam Deklarasi:
- Prihatin
- Mengawal Proses Pemilu 17 April 2019
Jadi, Tidak Mengganti diluar proses demokrasi. Thx," tulis Mardani Ali Sera.
• Aburizal Bakrie: Kami Imbau Aktivis Gerakan 2019 Ganti Presiden Tetap Bergerak pada Koridor
Pada tautan itu, terdapat tulisan deklarasi dari relawan nasional gerakan #2019GantiPresiden tanggal 6 Mei 2018.
Berikut ini tulisan pada tautan gambar Mardani Ali Sera.
DEKLARASI
Kami Relawan Nasional #2019GantiPresiden dengan ini menyatakan sikap keprihatinan atas kemiskinan, ketidakadilan, ketidak-pihakan, dan ancaman terhadap kedaulan, serta krisis kepemimpinan yang terjadi saat ini di bumi NKRI.
Oleh karena itu, kami bertekad akan terus berjuang bersama seluruh rakyat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, berdaulat, bermartabat, adil, makmur, dan berakhlak mulia.
Dengan memohon ridho Allah SWY dan dukungan dari seluruh rakyat, kami siap mengawal jalannya proses PEMILIHAN UMUM yang jujur, adil, dan bebas dari segala bentuk kecurangan.
Hingga terwujudnya pergantian Presiden Republik Indonesia secara sah dan kontitusional pada 17 April 2019.
Jakarta, 6 Mei 2018
RELAWAN NASIONAL @2019GANTIPRESIDEN.
• Alissa Wahid: Yang Sejati Mencintai Gus Dur Tak akan Menjual Sosoknya untuk Mendulang Suara Politik