Sempat Berseteru, Donald Trump Tak Diundang di Pemakaman Senator AS John McCain
John McCain pernah mengatakan bahwa ia tidak ingin Presiden Amerika Serikat, Donal Trump menghadiri pemakamannya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Senator Amerika Serikat (AS) John Sidney McCain III meninggal di Arizona pada usia 81 tahun karena penyakit kanker otak yang dideritanya pada Sabtu (25/8/2018) Waktu Amerika Serikat.
Dilansir TribunWow.com dari Dailymail.co.uk Minggu (26/8/2018) John McCain pernah mengatakan bahwa ia tidak ingin Presiden Amerika Serikat, Donal J. Trump menghadiri pemakamannya saat dirinya meninggal.
Hal tersebut diduga karena John dan Trump sebelumnya pernah beradu pendapat sengit.
Keluarga John mengundang Wakil Presiden AS Mike Pence pada pemakaman John sedangkan Trump tidak diundang.
Menanggapi tersebut, Trump tidak berkomentar dan hanya mengirimkan pesan singkat dalam akun Twitternya @relDonalTrump atas meninggalnya John.
• Cristiano Ronaldo Belum Berhasil Cetak Gol Pertama sejak Berseragam Juventus
@realDonaldTrump: "My deepest sympathies and respect go out to the family of Senator John McCain. Our hearts and prayers are with you! (Simpati dan rasa hormat saya yang terdalam untuk keluarga Senator John McCain. Hati dan doa kami bersamamu)."
Sebelumnya, perseteruan John dan Trump telah terjadi selama bertahun-tahun.
Pada masa penandatangan Undang-undang Otoritas Pertahanan Nasional AS, saat upacara untuk mengapresiasi kerja keras John, Trump tidak pernah sekalipun memuji John.
Trump juga pernah mengacungkan jempol ke bawah kepada John dan menyebutnya tidak memihak pada peraturan Undang-undang yang benar pada 2015 di Pusat Konvensi Phoenix.
• Sandiaga Uno Minta Aparat Tak Batasi Kegiatan Deklarasi Ganti Presiden
Anak John, yakni Meghan McCain membalas Trump dengan mengatakan serangan yang diluncurkan kepada ayahnya selalu dengan cara yang kotor.
Perdebatan itu kembali ketika Trump mencalonkan diri menjadi presiden di tahun 2015 dan mengatakan selama pidato para imigran Meksiko sebagai pemerkosa dan pecandu narkoba.
Menanggapi tersebut John mengatakan pada sesi wawancara bahwa dia tidak setuju dengan Trump, dan Trump membalas John tidak kompeten.
Saling serang argumen tersebut terus berlangsung dan seringkali di media sosial Twitter.
Sementara itu, John secara terbuka mengkritik Trump beberapa kali.
• Sehari setelah Dilantik, Menteri Sosial Agus Gumiwang Pantau Langsung Korban Gempa di NTB
Dalam pernyataan pada bulan Juli kemarin , John mengecam Trump setelah ia mengatakan dalam pertemuan di Helsinki dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa ia menerima klaim Rusia bahwa mereka tidak ikut campur dalam pemilihan presiden AS.