Dahnil Anzar Tanggapi Pernyataan Menko Luhut soal Utang Negara
Dahnil Anzar Simanjutak menanggapi pernyataan Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan soal utang negara.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Di mana Zulkifli Hasan berkomentar keras menanggapi tudingan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut dirinya sesat soal pernyataan pembayaran pokok utang pemerintah yang tidak wajar.
Menurut Zulkifli yang justru sesat adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri.
"Yang menyesatkan itu menteri keuangan. Catat, bukan ketua MPR (yang membuat pernyataan menyesatkan)," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin,(20/8/2018).
Zulkifli juga menanggapi pernyataan Sri Mulyani yang menyebut pernyataannya soal pembayaran pokok utang tersebut bermuatan politik.
Menurut Ketua Umum PAN tersebut, MPR dan DPR merupakan lembaga politik.
"Ini MPR, DPR lembaga politik bukan lembaga sosial. jadi ngomong politik ya tempatnya," katanya.
Zulkifli kemudian menjelaskan soal Pernyataan pembayaran pokok utang tersebut kepada wartawan yang meminta kalrifikasinya.
Ia juga menjelaskan pernyataannya tersebut sambil membaca dua lembar kertas yang dipegangnya.
Zulkifli mengatakan, jumah hutang jatuh tempo Pemerintah Indonesia tahun 2018 ini mencapai Rp 409 triliun.
Jumlah utang sebesar itu menurutnya justru dia kutip berdasarkan pernyataan Sri Mulyani sendiri sebelumnya.
"Baca koran-koran memuat ini. pada pembayaran hutang akan berat karena harus mencari sumber pembiayaan lain selain yang ada selama ini kata menteri keuangan. Kalau rupiah melemah nambah ini, kalau rupiah melemah dolar menguat nambah dia," katanya. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)