Airlangga Hartarto Ungkap Alasan Terpilihnya Agus Gumiwang sebagai Pengganti Idrus Marham

TRIBUNWOW.COM - Politisi Idrus Marham mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial dan kepengurusan Partai Golkar pada Jumat (24/5/2018).

Hal ini terkait dengan dimulainya penyidikan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal kasus suap PLTU Riau-1 yang juga melibatkan politisi Golkar yang lain Eni Maulani Saragih.

Menyusul kosongnya kursi Mensos, Presiden Jokowi kemudian menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai pengganti Idrus Marham.

Dikutip TribunWow dari Kompas.com, Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto, membeberkan alasan terpilihnya Agus.

• Alasan Joko Widodo Fokuskan Indonesia Membangun Infrastruktur

Airlangga menyebut bahwa selama ini Partai Golkar menyiapkan Agus Gumiwang sebagai pejabat publik, namun selalu batal.

Oleh sebab itu, ketika Idrus Marham memilih mundur dari posisinya sebagai Mensos, nama Agus Gumiwang Kartasasmita-lah yang akhirnya terpilih.

Lebih lanjut, Airlangga menyebut bahwa putra Ginandjar Kartasasmita ini pernah disiapkan menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto, namun pada akhirnya nama Bambang Soesatyo (Bamsoet)-lah yang terpilih.

• Agus Gumiwang Lakukan Sumpah Jabatan Gantikan Idrus Marham sebagai Menteri Sosial

"Jadi (Agus Gumiwang) sudah masuk dalam short list terus.

Ini mungkin urut kacangnya lah di partai," imbuh Menteri Perindustrian ini.

Ketum Partai Golkar ini juga menegaskan bahwa Agus punya pengalaman yang mumpuni sebagai anggota parlemen.

Agus juga tidak maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) di Pemilu 2019 mendatang sehingga dirinya bisa lebih fokus sebagai Menteri Sosial.

• Agus Gumiwang Resmi Dilantik Menjadi Menteri Sosial

Diberitakan sebelumnya, Idrus Marham mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial di Kabinet Kerja sekaligus mundur dari Partai Golkar menyusul status tersangka dalam suap PLTU Riau-1.

KPK menduga ada keterlibatan Idrus Marham dalam kasus yang juga menjerat anggota DPR komisi VII Eni Maulani Saragih.

Idrus menerima surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) KPK pada Kamis (23/8/2018).

Ia mengaku sudah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto pada Jumat (24/8/2018) pagi.

• Kunjungi Kantor Konferensi Waligereja Indonesia, Joko Widodo Bahas Pancasila

Mundurnya Idrus dari jabatannya tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban moral dan supaya dirinya tak menjadi beban bagi Jokowi dan pemerintahan. (*)