Alasan Joko Widodo Fokuskan Indonesia Membangun Infrastruktur
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ungkap alasan mengapa Indonesia dalam empat tahun fokus kepada pembangunan infrastruktur.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ungkap alasan mengapa Indonesia dalam empat tahun fokus kepada pembangunan infrastruktur.
Menurut jokowi Infrastruktur Indonesia masih buruk dan tertinggal dari negara lain, ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional ke-2 Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), di Istana Negara Jakarta, Jumat (24/8/2018) siang, dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabiner RI, setkab.go.id, Jumat (24/8/2018).
“Stok infrastruktur kita terakhir saya lihat 37% jauh sekali dengan negara-negara lain,” ungkap Jokowi.
Jokowi juga mengatakan hal itu yang membuat biaya logistik dan transportasi Indonesia dibandingkan Malaysia dan Singapura dua kali sampai dua setengah kali lipat.
• Agus Gumiwang Resmi Dilantik Menjadi Menteri Sosial
Jokowi juga menegaskan, rakyat Indonesia harus berani dan merasakan pahit untuk bisa bersaing dengan negara maju.
“Apakah kita bisa bersaing dengan negara-negara lain dengan kondisi seperti ini, saya jawab tidak mungkin,” tegas Jokowi.
Hal tersebut di sampaikan Jokowi karena banyak yang menyampaikan kepadanya kenapa Indonesia tidak fokus pada pertumbuhan ekonomi, dengan misalnya memperkuat atau meningkatkan konsumsi masyarakat.
Menurut Jokowi hal itu merupakan pilihan pemerintah untuk berkonsentrasi pada pembangunan bidang apa, namun jika pemerintah konsentrasi kepada yang bersifat konsumtif maka Indonesia semakin akan ditinggal perangkat-perangkat fundamental oleh negara-negara lain.
Jokowi juga menyampaikan pada tahapan kedua ini fokus pemerintah adalah membangun sumber daya manusia.
• Kunjungi Kantor Konferensi Waligereja Indonesia, Joko Widodo Bahas Pancasila
Ia mengemukakan, tahun ini pemerintah berencana akan membangun 1.000 tempat latihan kerja di pesantren.
“Saya mau seribu dulu, begitu ini baik, bermanfaat, jauh lebih besar,” kata Jokowi seraya menambahkan, "karena memang dengan proses-proses inilah kita akan bisa bersaing dengan negara-negara lain." pungkasnya.
Pembukaan Musyawarah Nasional ke-2 Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama ini dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Menaker Hanif Dakhiri, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)