Pemilu 2019
Andi Arief Ditantang Rustam Ibrahim 'Apple to Apple' Jokowi dan SBY, Ferdinand beri Tanggapan
"Bagi rekan2 dari Partai Demokrat yang melakukan kritik frontal thdp kinerja Jokowi, mungkin perlu juga mempersiapkan data2 sukses SBY," Rustam.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Mantan direktur LP3ES, Rustam Ibrahim, memberikan tanggapan terkait perbandingan antara kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tanggapan itu diberikan Rustam untuk politikus partai Demokrat yang melakukan kritik pada pemerintahan Jokowi, Rabu (23/8/2018).
Menanggapi hal tersebut, politikus Demorkat, Ferdinand Hutahaean memberikan jawaban.
Mulanya, Rustam menuliskan jika ingin membandingkan kinerja Jokowi dan SBY harus dengan data-data.
Rustam juga mengatakan jika perbandingan itu bisa diberikan saat SBY dan Jokowi sama-sama menjabat di 4 tahun pertama sebagai presiden.
Dengan hal itu, Rustam menilai akan ada perbandingan yang sesuai atau dikenal dengan istilah apple to apple yang artinya membandingkan buah apel harus dengan buah apel juga.
• Faisal Basri Berharap Anthony Ginting dan Asian Games Menjadi Momen Kebangkitan Ekonomi
"Bagi rekan-rekan dari Partai Demokrat yang melakukan kritik frontal thdp kinerja Jokowi, mungkin perlu juga mempersiapkan data2 sukses SBY.
Paling tidak 4 tahun awal pemerintahannya, untuk dibandingkan 4 tahu Jokowi. Publik akan disuguhkan perbandingan apple to apple @AndiArief," tulis Rustam melalui Twitter @RustamIbrahim.
Menjawab hal itu, Ferdinand mengatakan jika 4 tahun pertama kepemimpinan SBY tidak sama dengan Jokowi.
Hal ini dikarenakan saat SBY menjabat presiden, ia ditinggali warisan dari kepemimpinan sebelumnya dengan ekonomi sedang mengalami krisis dan bidang politik, hukum, dan HAM yang tidak stabil.
Sementara itu, dibandingakan dengan kepemimpinan Jokowi saat menjabat 4 tahun pertama sudah stabil.
"Kek, 4 tahun awal SBY itu tdk aple to aple dibandinkan dgn 4 tahun Jokowi.
SBY menerima warisan kerusakan negara yg akut dan ekonomi yg hancur akibat krisis dan polhukam blm stabil.
Beda dgn kondisi negara yg diterima Jokowi, ekonomi kita masuk G 20, polhukam stabil. Lucu kek," jawab Ferdinand, Kamis (23/8/2018).
• Komentari Dugaan Mahar 500 Miliar, Ruhut Sitompul Ibaratkan Andi Arief Makan Buah Simalakama

Kicauan Rustam Ibrahim dan Ferdinand Hutahaean (Capture Twitter)
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, perbandingan antara Jokowi dan SBY dalam menangani bencana juga dikomentari oleh politikus Demokrat, Andi Arief, Rabu (22/8/2018).
Andi Arief menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar berkantor sementara di Lombok untuk memastikan penanganan gempa berjalan dengan baik.
"Presiden memang perlu seminggulah pindah kantor ke Lombok, untuk memastikan semua berjalan.
Memastikan Pemda yang dibantu TNI Polri BNPB dll mampu menangani masa tanggap darurat sambil persiapan membuat rencana rekon rehab yg tidak mudah dan menyedot APBN," tulis @AndiArief__ pada Rabu (22/8/2018).
Menanggapi hal itu, Rustam Ibrahim menanyakan apakah presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) waktu terjadi Tsunami Aceh pada 2004 dan gempa Sumatera Barat pada 2009 juga berkantor di lokasi bencana atau tidak.
"Numpang tanya? Waktu Tsunami Aceh 2004 yang sangat dahsyat, dan gempa Sumatera Barat 2009 7.6 Skala Richter yang juga dahsyat, apakah SBY pernah berkantor di Banda Aceh dan Padang?" tulis Rustam Ibrahim.
• Viral Karnaval Anak Bawa Mainan Senjata Laras Panjang, Kepala TK di Probolinggo Dicopot dari Jabatan

Tweet Rustam Ibrahim (Capture Twitter)
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)