Rupiah Semakin Anjlok, Jansen Sitindaon: Kalau Beneran Kerja Tidak Begini Hasilnya

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, turut memberikan tanggapan mengenai melejitnya nilai tukar dolar terhadap rupiah.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitter, @jansen_jsp, yang diunggah, pada Rabu (15/8/2018).

Jansen Sitindaon tampak melontarkan sindiran kepada pemerintah terkait melemahnya rupiah.

"Kerja.. kerja.. kerja.. Kalau benaran kerja ya tidak begini hasilnya.

Ini namanya "ngedrabus" omong kosong koar-koar!

Mengendalikan partai koalisi sendiri aja tidak bisa, apalagi dollar!

Jika tekanan koalisi membuat pincang, kalau dollar pasti tumbang," tulis @jansen_jsp.

• Ketua DPP PKB: Kaum Milenial akan Tertarik dengan Maruf Amin

Diberitakan Kontan, nilai rupiah mencapai titik terendah sejak tahun 2015, yakni berada pada angka Rp 14.644 per Dolar Amerika Serikat (AS), pada Rabu (15/8/2018) pukul 10.04 WIB.

Rupiah melemah 0,41 persen dari penutupan sehari sebelumnya yang berada pada kisaran Rp 14.584 Dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal, mengatakan rupiah kembali melemah seperti ini masih merupakan efek penguatan Dolar AS setelah krisis Turki.

"Faktor dari krisis Turki masih cukup besar terhadap negara-negara berkembang dan Indonesia masuk ke salah satunya," ujarnya.

Penguatan Dolar AS juga masih menjadi sentimen utama pelemahan rupiah.

Apalagi, bulan depan ada kemungkinan Bank Sentral AS Federal Reserve akan menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya dalam tahun ini.

Isu kenaikan suku bunga di para pelaku pasar semakin besar sehingga Dolar AS terus menguat.

Sedangkan dalam negeri, saat ini pasar tengah menanti data neraca perdagangan yang diperkirakan akan defisit.