Pilpres 2019
Rizal Ramli: Menteri Perdagangan Doyan Banget Impor, Jokowi Bertindak Dong
Mantan Menteri Keuangan sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli turut menyoroti kondisi perekonomian Indonesia saat ini.
Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
Diberitakan sebelumnya, untuk menekan angka defisit, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar impor barang non strategis dibatasi.
Termasuk impor BBM dan impor kebutuhan pembangunan infrastruktur.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan hal ini sudah dirumuskan oleh pemerintah.
Langkah yang diambil adalah membuat aturan mandatori biodiesel sebanyak 20 persen.
“Mengenai bahan bakar, penggunaan B20 bisa diterapkan segera dan ini akan pengaruhi impor BBM dan mensubstitusi impor. Ini juga bisa meningkatkan ekspor kita dari segi crude palm oil (CPO),” kata Sri Mulyani di Gedung Kemkeu, Jakarta, Selasa (31/7), dikutip Kontan.
• Teddy Gusnaidi: Apa Mahfud MD Tidak Sadar kalau Pernyataannya Bisa Digunakan untuk Menyerang Jokowi?
“Untuk infrastruktur yang konten impornya besar kami koordinasi dengan Kemenko Perekonomian untuk portofolio di Kementerian ESDM, PLN, dan Pertamina serta instansi yang memiliki proyek strategis yang punya konten impor yang tinggi.
Dari sisi peraturan (kami ingin) untuk bisa yakinkan proyek tersebut penting dan urgent dilakukan maka dia bisa ditunda ke tahun yang akan datang,” sambungnya.
Sementara itu, Chief Echonomist PT Bank CIMB Niaga, Adrian Pangabean, mengungkapkan apabila melebarnya defisit transaksi proyek infrastruktur bisa menekan rupiah pada sisa tahun 2018.
Menurutnya, defisit transaksi berjalan tahun 2018 di angka 2,4 persen dari PDB.
"Defisit ganda di kedua neraca ini berpotensi menekan kurs rupiah di sisa tahun 2018," ujar Adrian. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)