Kisah Hotman Paris Hutapea saat Jadi Pengacara Anak Soeharto, Bambang Trihatmodjo
Pengacara Hotman Paris Hutapea menceritakan pengalaman dirinya ketika menjadi pengacara di tahun 1998.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
"Ada satu orang Indonesia Tionghoa. Kalau ada perkara bisnis, orang pengusaha sudah tahu, kalau dia dipakai, harus cari Hotman lawannya," ujar Hotman Paris.
• Jessica Iskandar Punya Geng Baru Selain Girls Squad, Ini Anggotanya
Tak main-main, ia tunjukkan berkas-berkas perkara dengan si lawan beratnya itu.
"Dan itulah berkas, itu satu perkara (kalau) lawan dia. Itu banyak banget," kata Hotman Paris sambil menunjuk kardus mi instan di seberangnya.

Kardus berisi berkas perkara yang tengah dijalani Hotman Paris Hutapea, Rabu (1/8/2018). (YouTube/Gofar Hilman) (Tribun Jakarta)
Ia mengatakan berkas tersebut berisi perkara bisnis konglomerat di Indonesia.
"You kalau tahu isinya, nanti kau akan terkejut karena itu adalah kardus perkara orang paling konglo di Indonesia," ujar pria berusia 58 tahun ini.
"Dia mewakili orang paling konglo, aku mewakili konglo lain," sambungnya.
"Berarti sering ketemu nih bang sama orang ini?" tanya sang pemandu acara, Gofar Hilman.
Hotman Paris menjawab bukan sering ketemu lagi, ia bahkan mengaku akan berhadapan seumur hidup dengan pengacara tersebut.
"Bukan sering ketemu lagi, kayanya seumur hidup, ha-ha-ha," katanya tertawa, sambil disambut tawa Gofar Hilman juga.
• 6 Bahan Alami untuk Singkirkan Bulu Ketiak yang Mengganggu
Ia menerangkan seumur hidup itu karena waktu penyelesaian satu perkara yang cukup lama.
Belum lagi jika ia menerima perkara baru dari konglomerat lainnya.
"Karena satu perkara kan tiga tahun enggak selesai. Terus (satu) bulan lagi, ada lagi yang baru. Ini baru dapat, lawan dia lagi. Perkara soal pabrik gula," ujar pria kelahiran Medan ini.
Hotman Paris menunjukkan PK (Peninjauan Kembali) dari lawan pengacaranya itu dengan jumlah ratusan lembar.
"Untuk ratusan halaman ini gue harus baca dan ciptakan dokumen yang mungkin lebih tebal dari sini lagi," ujarnya sambil memegang tumpukan kertas tersebut.
"Jadi saya selalu bilang, advokat itu adalah profesi yang kerja selama 24 jam," sambungnya.
• Christian Sugiono Tak Menolak Mandikan dan Ganti Popok Anak Meski Capek