Breaking News:

Pilpres 2019

Unggah Foto Pertemuan dengan Gerindra, Ketua DPP Demokrat: 3 Hari Berlalu, Terasa Masih Pedih

Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon memberikan memberikan komentar atas pendaftaran calon presiden (capres) dan cawapres.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
YouTube/KompasTV
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, memberikan memberikan komentar atas pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang didaftarkan oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Melalui Twitter miliknya, @jansen_sp, Jansen mengatakan walaupun pendaftaran capres dan cawapres telah berlalu, Jumat (10/8/2018), namun masih ada kepedihan yang terasa di sana.

Jansen pun mengatakan jika sebenarnya partainya sudah mengantongi dua digit sebagai syarat presidential threshold atau penetuan ambang batas presiden 20 persen memiliki suara kursi DPR.

Ketua DPP Demokrat ini juga mengatakan jika sebenarnya dari segi suara di DPR, Demokrat hanya beda 1,62 persen.

Di mana Gerindra memperoleh 11,81 persen sedangkan Demokrat memiliki 10,19 persen.

Namun, Jansen tetap mengikuti apa yang sudah menjadi keputusan Demokrat untuk bergabung pada koalisi Gerindra yang mengajukan Prabowo-Sandi.

JK Disebut jadi Ketua Tim Sukses Pemenangan Jokowi, Jubir Jusuf Kalla Beri Klarifikasi

"3 hari berlalu.. terasa masih pedih. Namun sikap dan keputusan sdh diambil: kami akan berjuang utk #PrabowoSandi! Demokrat ini partai 2 digit, beda dgn @Gerindra cuma 1,62% saja.

Sentuhlah dgn cara yg pas pak @prabowo dan @sandiuno. Kami akan memberikan kemenangan ini untuk anda." tulis Jansen, Senin (13/8/2018).

Kicauan Jansen Sitindaon
Kicauan Jansen Sitindaon (Capture Twitter @jansen_jsp)

Kicauan dari Jansen ini juga ditautkan gambar pertemuan antara Partai Gerindra dan Demokrat yang dilakukan sebelum pendaftran capres dan cawapres Prabowo - Sandiaga.

Juga tampak foto Ketua Umum Demorkat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tampak bersalaman dengan Prabowo Subianto.

Sandiaga Uno Angkat Bicara soal Tudingan Mahar 1 Triliun

Sementara itu, diberitakan sebelumnya dari Tribunnews, pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menjelaskan alasan Partai Demokrat tetap mendukung pasangan capres cawapres Prabowo-Sandiaga Uno.

Adi mengatakan jika koalisi itu disebut sebagai koalisi 'mentok' karena tak ada pilihan lain bagi Demokrat setelah koalisi Jokowi menutup rapat pintu koalisi bagi Demokrat.

Terlebih lagi, jika Demokrat memilih untuk abstain pada kontestasi Pilpres 2019.

Hal ini kan berdampak pada sanksi yang membuatnya absen di Pemilu 2024 sesuai peraturan KPU.

"Pertama, itu bentuk koalisi mentok karena tak ada opsi lain setelah kubu Jokowi menggembok rapat-rapat pintu koalisi ke Demokrat," ujar Adi saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (10/8/2018).

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Partai GerindraPartai DemokratJansen SitindaonTwitterPrabowo SubiantoSandiaga UnoJoko Widodo
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved