Pemuda Katolik Komda Lampung: Empat Prinsip Harus Dipegang agar Organisasi Bermartabat
Ada empat prinsip yang harus dipegang agar Pemuda Katolik menjadi ormas yang berbuah bagi masyarakat dan bermartabat karena berintegritas.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pertemuan para kader Organisasi Pemuda Katolik dari Komisariat Daerah (Komda) Provinsi Lampung menghadirkan nasasumber Romo Kurniawan Jati.
Kurniawan Jati yang juga merupakan alumnus dari Lemhannas RI PPRA LVI (56) ini menyampaikan diskusi terbatas bersama AM Putut Prabantoro yang merupakan alumnus Lemhannas RI PPRA XXI (21) di Hotel Arinas, Bandar Lampung, Sabtu (11/8/2018).
Dalam diskusi tersebut, Organisasi Pemuda Katolik harus terus bertumbuh dan sekaligus berakar pada masyarakat yang pada akhirnya harus berbuah bagi masyarakat yang didasarkan pada local wisdom (kearifan lokal).
Oleh karena itu, ada empat prinsip yang harus dipegang agar Pemuda Katolik menjadi ormas yang berbuah bagi masyarakat dan bermartabat karena berintegritas.
Empat prinsip itu adalah konsisten cara berpikir, cara berkerja, cara berelasi dan dalam perubahan perilaku menuju kesempurnaan.
• Ajakan Menteri Susi Pudjiastuti bagi yang Libur di Tanggal 19 Agustus 2018
Sementara untuk memberikan prestasi bagi masyarakat, Pemuda Katolik harus memegang teguh dan bahkan menjadi garda terdepan empat konsensus dasar nasional yang merupakan hasil pemikiran para pendiri bangsa.
Empat konsensus itu adalah Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945.
Namun, organisasi Pemuda Katolik merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus bekerjasama dengan para pemangku kepentingan yakni pemuka agama, TNI-Polri, pelaku usaha, ormas lain dan pengambil keputusan.
Menurut Kurniawan jati, seluruh ormas Katolik termasuk Pemuda Katolik, harus memperjuangkan kepentingan masyarakat, rakyat dan umum.
Ia menjelaskan ada 2 perjuangan yang harus dilakukan oleh Pemuda Katolik untuk menegaskan bahwa kaum muda adalah generasi pengubah (agent of change).
Perjuangan pertama adalah perjuangan pembangunan martabat manusia dan kedua adalah perjuangan perwujudan keadilan sosial.
• Sri Mulyani Angkat Bicara soal Pemberitaan Dirinya yang akan Menjual Daerah Bali demi Utang Negara
“Perjuangan pembangunan martabat manusia meliputi upaya terpenuhinya hak dasar, anti korupsi dan menjadikan bumi sebagai rumah bersama.
Bumi adalah ibu kehidupan seluruh manusia tanpa membedakan agama, suku ataupun ras.
Maka setiap warga negara harus menjadikan Indonesia sebagai rumah bersama. Perjuangan kedua adalah perjuangkan terwujudnya keadilan sosial termasuk di dalamnya ikut mewujudkan kesejahteraan umum, membela kaum tertindak, yang kecil, lemah, miskin, perempuan serta anak-anak dan mereka yang terbaikan,” ujar Kurniawan Jati.
Namun, untuk melakukan perjuangan itu, Kurniawan Jati mengatakan jika tidaklah mudah untuk mencapainya.