Gempa di Lombok
Malam Ini, Jokowi akan Menginap di Tenda Korban Gempa Lombok: Melihat dari Dekat Penanganan Bencana
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) akan menginap di tenda korban gempa di Lombok.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
Lima orang di kedua wilayah tersebut diduga tertimbun longsoran dan bangunan yang roboh.
Hingga Senin (13/8/2018), tim SAR gabungan masih mencari lima korban tersebut.
"Kami melanjutkan pencarian, Senin pagi ini, semoga membuahkan hasil, karena proses pencarian memang sulit mengingat kondisi tanah yang labil,” kata I Gusti Lanang, Humas SAR Mataram, kepada Kompas.com, Senin (13/8/2018).
Dalam melakukan pencarian korban, para petugas menggunakan sejumlah peralatan, seperti combi tools, K12, chain saw, search cam, senter polarion, hidrolic pump, rescue cutting, karmantel, Alat Proteksi Diri (APD), slink, genset dan alkon serta anjing pelacak.
2. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 436 jiwa
Hingga Senin (13/8/2018) tercatat 436 korban meninggal akibat gempa magnitudo 7 yang mengguncang Lombok, NTB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis menyebutkan sebaran korban meninggal dunia berada di Kabupaten Lombok Utara 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang.
"Jumlah 436 orang meninggal dunia tersebut adalah korban yang sudah terdata oleh Kepala Desa dan babinsa. Korban yang sudah terverifikasi dan ada surat kematian di Dinas Dukcapil tercatat 259 orang. Sisanya dalam proses administrasi di Dinas Dukcapil masing-masing kabupaten. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa," tulis Sutopo.
Sementara itu, berdasar data dari Posko Tanggap Gempa Lombok pada 13/8/2018, pengungsi tercatat 352.793 orang.
Sebaran pengungsi terdapat di Kabupaten Lombok Utara 137.182 orang, Lombok Barat 118.818 orang, Lombok Timur 78.368 orang, dan Kota Mataram 18.368 orang.
3. 553 sekolah di Lombok, NTB, rusak akibat gempa
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy mengatakan, terdapat 553 sekolah yang rusak akibat gempa bermagnitudo 7,0 yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) lalu.
"Besok saya ke Lombok. Ada 553 sekolah yang rusak. Mulai dari ringan sampai berat," katanya saat menghadiri Pidato Kebangsaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (12/8/2018).
• Balas Pesan Gerindra, Teddy Gusnaidi: Gue akan Jadikan Prabowo Kalah
Seluruh sekolah yang rusak akan dibangun kembali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Solusinya, pembangunannya kemungkinan akan ditangani oleh Menteri PUPR," katanya.