Kunjungi Lombok, Presiden Jokowi Akan Menginap di Tenda Posko Pengungsian
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (13/8/2018)
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (13/8/2018), dikutip TribunWow dari KompasTV.
Jokowi dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Lombok, pada pukul 15.00 WITA atau 14.00 WIB.
Tak hanya sekedar meninjau dan mengunjungi korban gempa, Jokowi juga berencana akan menginap di posko pengungsian Tanjung, Lombok Utara.
Sejumlah persiapan tampak dilakukan menjelang agenda Presiden Jokowi ini, di antaranya petugas gabungan TNI dan Polri yang mengecek tenda yang akan digunakan oleh rombongan presiden.
• Ferdinand Hutahaean: Jika Diminta untuk Jadi Menteri oleh Pak Prabowo, Saya Akan Tolak
Meskipun demikian, kegiatan di posko pengungsian menjelang kedatangan Presiden Jokowi masih berlangsung normal.
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, kunjungan kedua Presiden Jokowi ke Lombok ini sempat tertunda mengingat Jokowi masih disibukkan oleh pendaftaran bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang dilaksanakan, pada Jumat (10/8/2018).
Tak hanya itu, Jokowi dan pendampingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 Maaruf Amin juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada Minggu (12/8/2018).
Meskipun demikian, presiden menyempatkan diri untuk memimpin rapat terbatas guna membahas penanganan pascagempa bumi Lombok di Kantor Presiden, Jakarta, pada Jumat (10/8/2018) siang.
• Kembali Jadi Saksi di Persidangan, JK Minta Hukuman Jero Wacik Diringankan
Jokowi menginstruksikan pada Kepala BNPB, Basarnas, Panglima TNI, dan Kapolri untuk fokus pada upaya evakuasi, termasuk evakuasi wisatawan di sekitar Lombok, memberikan perawatan kepada korban, serta penanganan pengungsi.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan Indonesia sangat terbuka terhadap bantuan dari luar negeri untuk korban gempa bumi di Lombok, namun ia menganggap Indonesia masih belum butuh bantuan asing untuk menangani Lombok.
Presiden menganggap sinergi antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah masih mampun menangangi dampak gempa bumi. (*)